Yogyakarta – Pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 202 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi terjadi pergerakan wisatawan mencapai 9,2 juta orang.
Melansir data Kementerian Perhubungan RI, diperkirakan lebih dari 110 juta penduduk akan melakukan mudik balik dalam momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Momen libur panjang ini DIY mendapatkan peringkat kedua tertinggi pergerakan wisatawan yakni akan mencapai 9,4 juta orang, angka ini naik dari tahun lalu yang mencapai 8,9 juta orang.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko yang juga mengatakan DIY menyusul Jawa Tengah dalam pergerakan kunjungannya.
“Kemarin Kemenhub sudah merilis data prediksi pergerakan masyarakat Indonesia yang mana 50 persen bergerak dalam Provinsi dan 50 persen lain berjalan antar provinsi,” ungkap Wahyu Hendratmoko.
DIY mendapatkan peringkat kedua tertinggi yang mana 17 persen dari 55 juta orang itu nanti bergerak ke wilayah Jawa Tengah sedangkan 16 persennya bergerak ke DIY.
Menghadapi peningkatan pesat wisatawan tersebut, pihaknya mengimbau kepada seluruh OPD untuk mengeluarkan layanan terbaiknya termasuk untuk meratakan jumlah wisatawan agar kepadatan tidak terpusat di kawasan Malioboro saja.
Disebutkan ada 10 OPD yang bergerak memberikan pelayanan kepada wisatawan di momen Nataru ini termasuk untuk meratakan ‘crowded’ wisatawan,.
Pihaknya meminta OPD atau pelaksana kampung wisata (kamwis) untuk juga bisa menyelenggarakan event-eventnya yang tidak hanya di Malioboro saja namun juga di luar Malioboro.
Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta sendiri akan membuka layanan tour8st information service di dua lokasi yaitu depan Malioboro dan Titik Nol KM.
Pada Dinpar nanti akan membuat tourist information service yang akan menjadi etalase layanan dari 9 OPD di Kota Yogyakarta yang mana memberikan simultan dimomen nataru ini.
“Kenapa disitu ? Karena kami beranggapan bahwa dua lokasi itu pasti akan menjadi simpul bagi wisatawan yang akan datang kesini,” jelasnya.
“Kamwis – kamwis juga akan membantu pelaksanaan tourist information service (dikirim petugasnya),” lanjut Wahyu.
Untuk itu, pihaknya kembali menegaskan, agar seluruh OPD maupun penggiat wisata agar benar-benar memanfaatkan momentum Nataru tahun 2024 ini.
Dia berharap pelaku pariwisata harus benar-benar mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar mereka itu senantiasa, yang pertama untuk meningkatkan kualitas layanan prima kepada wisatawan, yang kedua meningkatkan kualitas atraksi apapun yang mereka miliki.
“Artinya kita harus benar-benar geber momen nataru ini agar mereka pulang dengan membawa persepsi positif di Kota Yogyakarta,” tutupnya.***