Mendag Lukita Akui Rai Mantra Konsern dengan Keberadaan Pasar Tradisional

12 April 2018, 10:07 WIB
Menteri Perdagangan Eggar Tiasto Lukito

NUSA DUA– Menteri Perdagangan RI Enggar Tiasto Lukita mengakui Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra memiliki kepedulian yang kuat terhadap keberadaan pasar-pasar tradisional di Bali.

Hal itu disampaikan Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa usai melakukan sambungan telefon dengan Mendag Lukita yang tengah mengikuti kegiatan internasional di Nusa Dua, Badung Rabu 11 April 2018.

Dalam percakapan itu, kata Gunastawa, Mendag Lukita membeberkan soal bagaimana Pemkot Denpasar mendapatkan dana bantuan renovasi pasar yang sudah terbakar.

“Menurut Mendag, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sangat konsen dengan pasar tradisional,” tukas Gunastawa.

Hal itu, jauh sebelum kontestasi politik dimulai. Bahkan nama Rai Mantra belum disebut sebagai salah satu calon kuat yang akan maju di Pilgub Bali.

Pemerintah pusat sudah melihat keseriusan, inovasi Rai Mantra di bidang pasar. Kebetulan saja Rai Mantra dicalonkan KRB, menjadi Cagub Bali.

“Jadi, prestasi soal pasar tidak ada hubungannya dengan Pilgub Bali,” ujarnya.

Karena kepercayaan itu, dalam beberapa kali kunjungan Mendag ke Bali, selalu menyempatkan diri menyambangi beberapa pasar tradisional Bali.

“Karena keyakinan itu, Mendag Lukita kadang-kadang saat itu ceplas-ceplos berujar bahwa pengembangan pasar tradisional ini kalau bisa dilakukan di seluruh Bali, bukan hanya di Kota Denpasar saja,” sambungnya.

Gunastawa melanjutkan, pernyataan ini bisa terbukti, dan Rai Mantra akhirnya menjadi Cagub Bali yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB).

Terkait kontroversi, adanya pihak-pihak yang mengklaim berjasa dalam menggolkan anggaran pusat untuk pembangunan Pasar Badung, hal itu juga menjadi perbincangan Gunastawa dan Lukita.

Intinya, Mendag meminta agar persoalan politik jangan sampai dibawa-bawa dengan hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kemudian diklaim sebagai orang yang paling berjasa terhadap infrastruktur publik tersebut.

“Kebetulan beliau (Mendag Lukita) lagi berada di Bali mengikuti Forum Indonesia Afrika. Karena berbagai kesibukan, saya tidak bisa menemuinya. Padahal, beliau ingin menjelaskan tentang duduk perkara Pasar Badung itu,” ujarnya.

, Mendag meminta agar Pasar Badung jangan sampai diklaim pihak tertentu, dan dijadikan komoditas politik.

“Pasar terbesar di Bali itu murni bantuan pemerintah pusat,” demikian Gunastawa mengutip pernyataan Mendag Lukita. (*)

Berita Lainnya

Terkini