Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik rencana
penyelenggaraan event ‘Meeting of the Speakers of Eurasian Countries’
Parliaments (MSEAP) 2021’ di Bali karena itu akan mengembalikan kepercayaan
dunia sehingga bisa mempercepat pemulihan ekonomi.
Pertemuan MSEAP yang dilaksanakan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR
RI bakal digelar di Bali tahun depan dengan perkiraan bakal dihadiri 100
negara.
Selain itu, konferensi internasional juga rencananya akan diselenggarakan
tahun 2022, sehingga ada dua acara besar yang akan dihelat di Pulau Dewata.
Diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat internasional terhadap
pariwisata Bali hingga mempercepat pemulihan ekonomi Bali.
Hal ini terungkap dalam kunjungan advance BKSAP DPR RI dipimpin Ketua BKSAP
DPR RI Fadli Zon diterima Gubernur Koster di Gedung Wiswa Sabha Utama, Selasa
(17/11/2020).
Koster menyampaikan penanganan Covid-19 di Bali yang sudah semakin membaik.
Hanya saja kondisi pariwisata Bali yang sekarang ditopang wisatawan domestik
belum pulih dan tak sebaik daerah lain.
“Tingkat hunian hotel baru sekitar 20 persen,” kata mantan anggota DPR RI tiga
periode itu. dalam sambutannya.
Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini berharap terselenggaranya konferensi
internasional yang diselenggarakan DPR RI tahun depan akan mengembalikan
kepercayaan masyarakat internasional untuk datang ke Bali dan berdampak
positif terhadap ekonomi Bali.
Salah satu harapan yang disampaikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster adalah
agar konferensi internasional tidak dilaksanakan terpusat di satu tempat
khusus seperti Nusa Dua.
Ia berharap panitia bisa mempertimbangkan untuk menyelenggarakan rangkaian
acara di destinasi wisata lain. Seperti Sanur dan Ubud agar dampak ekonominya
bisa lebih dirasakan secara luas oleh masyarakat Bali.
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon mengatakan Bali masih menjadi daya tarik yang
sangat besar untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional.
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Meeting of the Speakers of Eurasian
Countries’ Parliaments (MSEAP) pada perhelatan MSEAP ke-4 tahun 2019 di
Kazakhstan.
“Bali memang sangat memanggil. Biasanya kalau ada konferensi di Bali lebih
banyak yang datang,” kata Fadli. Dia berharap tahun depan pandemi Covid-19
segera berlalu sehingga konferensi bisa digelar lebih cepat.
Panitia akan mengundang 100 negara untuk hadir dalam konferensi internasional
MSEAP yang akan diselenggarakan sekitar bulan September sampai November.
“Lebih cepat lebih baik, tergantung situasi dan keadaan,” ujar politisi partai
Gerindra ini.
Konferensi internasional menjadi salah satu momentum memberikan kabar kepada
masyarakat di negara masing-masing bahwa pariwisata di Bali sudah terbuka,
terjamin, aman dan protokol kesehatannya sudah berstandar internasional.
(rhm)