114 Orang Sembuh, 231 Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bali

9 Januari 2021, 00:00 WIB

Ilustrasi-wabah virus corona misterius dari Cina diklaim menyebabkan
munculnya 17 kasus baru dan menyebar antar-manusia.
(Istockphoto/wildpixel)

Denpasar – Provinsi Bali mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi
positif Covid-19 sebanyak 231 orang atau 218 orang melalui transmisi lokal dan
13 PPDN, sembuh sebanyak 114 orang, dan 4 orang meninggal dunia.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra
menyebutkan jumlah kasus secara kumulatif sebagai berikut Terkonfirmasi
Positif 19.026 orang, Sembuh 17.086 orang (89,80%), dan Meninggal Dunia 556
orang (2,92%).

“Kasus Aktif per hari ini menjadi 1.384 orang (7,27%), yang tersebar dalam
perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma
Bima dan BPK Pering,” sebutnya dalam rilis Jumat 8 Januari 2021.

Sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan PERGUB
No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar
Protokol Kesehatan.

Besaran denda yg diterapkan adalah Rp. 100.000,- bagi perorangan, dan Rp.
1.000.000,- bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.

Pulihnya kesehatan masyarakat dari wabah Covid-19 merupakan tanda akan segera
pulihnya perekonomian yang sebelumnya anjlok akibat pariwisata yang mengalami
dampak sangat besar.

Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi
antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu
mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada.

Ingat pesan ibu “terapkan 3M” yakni memakai masker dimanapun terutama saat
berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain,
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air
sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah
selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.

Tetaplah waspada dan patuh jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada.
COVID-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita.

Kata Indra, terus patuhi 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan
pakai sabun) dan dukung upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) dari
pemerintah. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini