KabarNusa.com – Saat ini tercatat 12 ribu tenaga penyuluh perikanan di Indonesia di mana mereka mampu menggerakkan ekonomi kelompok perikanan hingga total nilai usahanya mencapai Rp19 Triliun.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang program dan Monev Pusluh Achmad Subijakto, saat penutupan pelaksanaan uji kompetensi penyuluh perikanan di TUC Poltek Sidoarjo, Jum’at (7/11/2014)
Menurutnya, 12 ribu penyuluh perikanan yang ada saat ini, telah menggerakkan perekonomian melalui kelompok perikanan dengan nilai usaha Rp19 triliun.
Diharapkan, adanya uji kompetensi ini, penyuluh perikanan berkompeten sehingga bisa menggerakkan perekonomian lebih besar lagi.
Terkait hal itu, Pusluh KP secara bertahap akan melakukan uji kompetensi terhadap seluruh penyuluh perikanan di Tanah Air.
“Saat ini ditargetkan 200 penyuluh perikanan mengikuti uji kompetensi. Namun yang hadir kurang dari jumlah tersebut,” ungkapnya.
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sidoarjo Dr. Endang Suhaedy secara resmi menutup pelaksanaan uji kompetensi penyuluh perikanan di TUC Poltek Sidoarjo.
Menurut Endang Suhaedy, pelaksanaan uji kompetensi penyuluh perikanan kali ini, pihaknya mengerahkan 14 asesor untuk menguji 465 mata uji.
“Poltek KP Sidoarjo mengerahkan 10 asesor, dibantu 2 asesor dari Pusluh dan 2 asesor dari STP Bogor,” jelasnya.
Untuk kelancaran uji kompetensi penyuluh perikanan berikutnya, dia berharap Pusluh melakukan sosialisasi terkait uji kompetensi sehingga penyuluh perikanan yang mengikuti uji kompetensi bisa lebih siap.
“Penyuluh juga perlu diberikan penyuluhan,” katanya menegaskan.
Menurut Edy dari jumlah peserta uji kompetensi tersebut terdiri dari kategori advisor 23 orang, supervisor 26 orang dan fasilitator 10 orang.
“Berdasarkan asal penyulunya, mereka berasal dari tujuh provinsi dan 20 kabupaten,” imbuhnya. (gus)