![]() |
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meninjau kesiapan kongres yang didesain penuh atraksi budaya dan tanpa sampah plastik/ist |
Denpasar – Diperkirakan ada 15 ribu penggembira dan simpatisan akan meramaikan jalannya Kongres PDI Perjuangan yang dihelat di Denpasar, Bali. Guna mengetahui kesiapan pelaksanaan Kongres, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meninjau kesiapan kongres yang didesain penuh atraksi budaya dan tanpa sampah plastik
DPP PDI Perjuangan melaksanakan peninjauan lapangan terkait kesiapan Kongres V yang akan dilaksanakan di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, pada 8 Agustus – 10 Agustus.
Pihak panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) melaporkan kesiapan untuk melaksanakan hajatan besar itu kepada unsur pimpinan pusat partai.
Hasto berada di Denpasar bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua Steering Commitee (SC), Wakil Bendahara Rudianto Tjen, Wasekjen PDIP sekaligus Sekretaris SC Utut Adianto, serta Kepala BSPN PDIP Arif Wibowo.
Kata Hasto, untuk acara pembukaan kongres, telah disiapkan tempat bagi 2200-an peserta. Tim OC dipimpin Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster yang membawa puluhan koordinator pelaksana.
Selain para pengurus partai, juga hadir para pejabat negara dari tingkat presiden hingga pejabat negara lainnya, serta para petinggi partai politik.
Di luar itu, PDIP juga menjaga suasana kerakyatan di kongres dengan hadirnya unsur penggembira dari seluruh Indonesia. Hingga saat ini yang mendaftar sudah mencapai 15 ribuan orang.
Para penggembira ini tak boleh diremehkan. Saat masih berada di era Orde Baru, dimana peserta kegiatan politik harus mendapat izin dari pejabat keamanan, penggembira menjadi mekanisme bagi arus bawah PDIP untuk terus terlibat dalam kegiatan partai.
Para penggembira itu akan ditempatkan di Pantai Matahari Terbit yang akan dibanjiri dengan jajanan rakyat yang dikerahkan oleh panitia.
“DPP PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih ke masyarakat Bali. Kami mohon maaf sebelumnya, ketika dalam pelaksanaan, karena puluhan ribu orang yang datang, akan banyak mewarnai keseharian masyarakat Bali,” ujar Hasto dalam keterangan resminya, Jumat (2/8/2019).
Hasto menjelaskan dirinya sudah mendapat laporan serta melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Dan OC Kongres V sudah menunjukkan kesiapannya yang baik. “Dari pengecekan, segala sesuatunya sudah dipersiapkan baik,” kata Hasto menegaskan.
Hasto memberi penekanan bahwa selain sebagai peristiwa politik, kongres V PDIP adalah juga peristiwa kebudayaan demi membangun sebuah nation and character building. Sebab tak ada bangsa yang besar tanpa menghormati martabat bangsa sendiri.
Untuk itu, akan banyak pentas seni yang akan ditampilkan di dalam kongres nanti. Sudah ada beberapa yang mengajukan pendaftaran. Seperti seniman dari Banyuwangi, Yogyakarta, NTT, dan Jawa Barat.
“Warna kebudayaan akan menonjol dalam perhelatan kongres,” imbuh Hasto.
Djarot Saiful Hidayat mengatakan kemeriahan bendera dan baliho partai sudah tampak di wilayah Sanur hingga Badung. Panitia sudah melaporkan bahwa sudah disiapkan transportasi serta akomodasi di 10 hotel.
Ada satu kekhasan dari kongres kali ini. Yakni, sebagai komitmennya untuk lingkungan hidup, maka penggunaan plastik sekali pakai dicegah sejak awal.
“Tak boleh mengunakan plastik. Karena itulah sebenarnya budaya kita. Budaya merawat dan melestarikan lingkungan. Meskipun ini ajang besar, kita takkan tinggalkan sampah plastik,” kata Djarot.
Ketua OC Kongres I Wayan Koster mengatakan pihaknya tak menggunakan dekorasi berbahan stereoform dan gelas berbahan plastik sekali pakai. Maka setiap peserta kongres akan disediakan sebuah tumbler yang bisa diisi ulang. Akan disiapkan lebih dari 50 titik galon air untuk para peserta.
“Semua bahan dekorasi menggunakan bahan alami, tak ada stereoform. Tapi dari janur. Justru jauh lebih hidup. Jadi betul-betul ramah lingkungan,” kata Koster yang juga Gubernur Bali itu. “Semua hotel di Bali juga sudah begitu. No plastic,” tandasnya. (rhm)