Kabarnusa.com – Selama kurun waktu tahun 2014 tercatat sebanyak 1.532 kasus HIV/Aids ditemukan di Kabupaten Badung dan menjadikannya di peringkat ketiga jumlah penderita penyakit berbahaya itu di Bali.
Ketua KPA Badung yang juga Wakil Bupati Badung I Made Sudiana membuka secara resmi Peringatan Hari HIV AIDS 2014, Acara peringatan hari AIDS se-Dunia 2014, yang dilaksanakan di Lapas Kerobokan Badung, Senin (1/12/2014).
Sudiana menyinggung keberadaan virus HIV AIDS telah menjadi momok sendiri dalam kehdupan dimasyarakat kekinian dalam pergaulan global.
Virus ini bisa menyerang siapa saja karena keberadaannya tidak mengenal ruang dan waktu di perkotaan sampai ke desa.
“Dari kaum tua, muda sampai menjarah ke rumah tangga dapat terjangkit,” tuturnya.
Diperlukan pencegahan lebih dini dan mensosialisasikan secepatnya. Berdasarkan data epidemic HIV/AIDS, kasus HIV/AIDS di kabupaten Badung menduduki urutan ketiga setelah Kabupaten Buleleng dan Denpasar.
Di tahun 2014 per Oktober telah tercatat 1532 kasus dengan estimasi Odha sebanyak 2312.
“Ini kelihatan kecil tapi dampak negative yang dihasilkan dari virus ini sangat luas dan sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan kehidupan di Kabupaten Badung dan Bali” ujar Sudiana.
Pemerintah Kabupaten Badung konsen dengan kehidupan dan pencegahan virus HIV/AIDS.
Untuk itu kepada semua pihak agar ikut berperan aktif dalam pencegahan HIV/AIDS.
Terpilihnya Duta HIV/AIDS dari warga binaan Lapas kerobokan diharapkan mampu menjadi ujung tombak penyampaian dan mensosialisaikan pencegahan virus berbahaya itu.
Ketua Panitia dr. Anak Agung Hartawan menyampaikan, dengan peringatan dan diselenggarakannnya peringatan Hari HIV/AIDS se Dunia 2014 kita coba tutup pradigma Lapas menjadi tempat penularan virus HIV/AIDS.
Terpilihnya Duta-duta HIV/AIDS ini diharapkan menjadi langkah awal untuk penyampaian dan pencegahan HIV/AIDS setidaknya pada dirinya sendiri dan kepada para warga binaan lapas dan masyarakat bila kembali ke masyarakat. (gek)