2 Tahun, SMP N 1 Negara Krisis Air Bersih

5 Oktober 2014, 14:52 WIB

KabarNusa.com – Krisis air bersih juga dialami SMP Negeri 1 Negara Kabupaten Jembrana selama dua tahun terakhir akibat minimnya pasokan air PDAM.

Kepala SMP Negeri 1 Negara I Made Riantori, menyinggung minimnya air itu, dihadapan ratusan siswa, alumni angkatan 1976 dan komite sekolah pada darmawacana perayaan Saraswati di SMP Negeri 1 Negara, akhir pekan ini.

Krisis air bersih sebenarnya telah terjadi sejak tahun 2012 lalu. Di mana menurutnya, air yang merupakan air PDAM sering mati dan macet.

Penyebabnya lantaran sambungan pipa milik PDAM ke sekolahnya termasuk ke wilayah Kelurahan Dauh Waru, Jembrana sangat kecil.

“Pipannya terlalu kecil inilah, air mengalir tidak maksimal dan sering mati,” terangnya.

Pihak sekolah sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Terutama untuk keperluan sehari-hari para siswa dan para guru.

Masalah itu telah disampaikan ke PDAM Tirta Amerta Jadi Negara. Pihak PDAM belum bisa memberikan solusi, mengingat sampai saat ini pihak PDAM katannya belum menganggarkan dana untuk pergantian pipa.

“Kami dijanjikan tahun depan bisa dianggarkan untuk pergantian sambungan pipa,” ujar Riantori.

Guna mengatasi krisis air bersih di sekolahnya, pihaknya membangun sumur bor di sekolahnya. Pembuatan sumur bor ini dilaksanakan oleh pihak komite sekolah, lokasi pembangunannya di bagian halaman belakang sekolah.

Selain membangun sumur bor, juga dibangun Ground Tank atau tangki air bawah tanah.

“Saat ini sumur bor dan Ground Tank tersebut sedang dikerjakan,” imbuhnya.

Dengan dibangunnya sumur bor dan Ground Tank ini, pihaknya yakin krisis air bersih di sekolahnya bisa diatasi. (dar)

Berita Lainnya

Terkini