2015, Pemerintah Yakin Kelas Menangah Capai 135 Juta Orang

27 Maret 2014, 07:10 WIB
Menkeu M Chatib Basri (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Nusa Dua – Pemerintah optimis seiring membaiknya perekonomian akan melahirkan kelompok kelas menengah baru yang diperkirakan mencapai 135 juta orang pada tahun 2015.

Menteri Keuangan M Chatib Basri mengungkapkan, jumlah kelas menengah di Indonesia terus tumbuh.

Tahun 2003, jumlah kelas menengah rata-rata menghabiskan USD 4 perhari sebanyak 5 persen dari jumlah populasi penduduk Indonesia.

Tujuh tahun kemudian atau tahun 2010, jumlah kelas menengah Indonesia membengkak menjadi 18 persen.

“Dalam waktu 7 tahun jumlahnya bertambah 13 persen. Jika dikalikan jumlah penduduk Indonesia yang 240 juta, maka jumlah kelas menengah itu sebanyak 40 juta,” katanya saat acara OECD Southeast Asia Regional Forum: Regional Competitiveness for Sustained growth, di Nusa Dua, Bali, Rabu 26 Maret 2014.

Ke depan kelas menengah akan memiliki peranan penting. Kelompok ini adalah produktitivtas dan konsumsinya relatif besar.

Kata dia, kelompok kelas menengah di banyak negara selalu mendongkrak roda perekonomian suatu negara.

Seperti di China dan di banyak negara Asia lainnya, sambung Chatib, kelas menengah merupakan pendongkrak ekonomi.

Karenanya, dia optimistis tahun 2025 jumlah kelas menengah sebesar 135 juta.

Meski menjadi pendorong ekonomi, namun di sisi lain ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Ada ekspektasi untuk treatment kepada mereka. Mereka menginginkan fasilitas publik yang lebih baik.

“Dia (kelas menengah) paling rewel. Kalau ada sesuatu yang tidak nyaman akan langsung disampaikan,” tuturnya.

Tak hanya itu, akses politik, perbaikan pemerintahan juga harus dilakukan. Kelas menengah akan menunutut pemerintah yang lebih baik.

“Pemerintah sekarang harus mengantisipasi ke depan dengan peningkatan infrastruktur, SDM dan pemerintah yang baik,” demikian Basri. (kto)

Berita Lainnya

Terkini