25 Tahun Yayasan Mardlatillah Perkuat Pendidikan Agama di Bali

14 Februari 2016, 18:56 WIB

Kabarnusa.com
Seiring perkembangan zaman lembaga pendidikan agama menghadapai
tantangan berat karena harus mampu memperkuat landasan dalam pembangunan
bangsa.

Hal itu ditegaskan Kepala Kantor Kementerian Agama
Buleleng, I Made Jendra, saat menghadiri perayaan milad Yayasan
Mardlatillah Singaraja (YMS), mengemban tema “25 Tahun Mengabdi
kepada Negeri, Membentuk Generasi Qur’ani dan Berkualitas, Menyongsong
Masa Depan Gemilang”, Minggu (14/2/2016).

Jendra mengingatkan,
pendidikan agama penting bagi generasi yang akan datang. Tanpa
pendidikan agama yang baik, generasi mendatang tidak akan mampu
membangun bangsa ini.

Kalaupun pintar, tetapi tidak dilandasi
pendidikan agama yang kuat, alih-alih akan membangun bangsa, justru akan
merusak bangsa.

“Tugas lembaga pendidikan agama sangat berat, sebab harus menjadi penyimbang agar moral bangsa ini tidak runtuh,” tegas Jendra.

Karenanya, Jendra mengingatkan, apapun profesi, jika tidak dilandasi dengan agama, tentu tidak akan terarah dengan jelas.

Sejumlah acara digelar serangkaian milad atau hari ulang tahun (HUT) ke-25 Yayasan Mardlatillah Singaraja (YMS).

Menariknya,
dalam acara milad, dibawakan empat pembawa acara, dengan masing-masing
berbahasa Indonesia, bahasa Bali, bahasa Inggris dan bahasa Arab.

Hal itu mendapat apresuasinJendra yang merasa kagum, ternyata ada protokol yang mengantarkan dalam bahasa Bali.

Sebagai
orang Bali yang beragama Islam atau umat Islam yang ada di Bali, memang
seharusnya menghormati tatanan yang ada di Bali.

“Ya setidaknya
bisa berbahasa Bali sedikit-sedikit. Ternyata di sekolah ini sudah
diaplikasikan. Pakai bahasa Bali harus lagi. Ini berarti di mana bumi
dipijak, di sana langit dijunjung,” katanya.

Dalam kesempatan
sama, Ketua Panitia, M. Fachrudin, kegiatan milad YMS dilaksanakan dua
hari, yakni Sabtu (13/2) berupa Pawai Ta’aruf dan Jalan Santai serta
perayaan milad. Jalan santai dilaksanakan dari Taman Kota Singaraja
hingga Eks. Pelabuhan Buleleng, diikuti 500-an peserta.

Perayaan
milad dilaksanakan di Gedung Madrasah Ibtidla’iyah Terpadu (MIT)
Mardlatillah Singaraja dihadiri pula Kepala Kantor Kementerian Agama
Buleleng, I Made Jendra, Ketua MUI Buleleng, Abdurrahmad Said, Ketua NU
Buleleng, Rahmad Albaihaqi, Ketua Muhammadiyah Buleleng, Hidayat Abbas,
serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.

Ketua
Yayasan Mardlatillah Singaraja, Imam Syafii, menyatakan, yayasan
tersebut beberapa lembaga pendidikan, mulai TPA, TK At Thoriq, MIT
Mardlatillah, hingga MTS Terpadu Mardlatillah.

Diketahui,
Yayasan berdiri 12 Februari 1991. banyak suka-duka, sedih, pahit selama
25 tahun mengemban visi YMS. Namun, semua itu semakin memperkokoh
pengabdian YMS untuk negeri.

Sejumlah prestasi diukir siswa MIT
Mardlatillah Singaraja. Misalnya, dua siswa yang menjadi duta Buleleng
untuk Lomba Olimpiade Sains tingkat Provinsi Bali untuk bidang
matematika dan IPA. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini