Kabarnusa.com – 2.967 siswa siap berlaga di ajang Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Kabupaten Tabanan 2015 yang akan berlangsung dari 30 Maret hingga 5 April 2015.
Selain itu, sebanyak 17 Sekolah Menengah Pertama (SMP) ikut serta dalam Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yang turut dirangkaikan dalam Porsenijar kali ini.
Kedua event tahunan itu sendiri resmi dibuka pada Selasa (30/3/2015) di Lapangan Debes, Tabanan.
Peresmiannya dilakukan oleh Asisten II Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.
Hadir dalam kesempatan seluruh jajaran Forum Muspida, Ketua Pengadilan Negeri Tabanan, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan serta DPRD Tabanan yang diwakili anggotanya I Gusti Komang Wastana.
Dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II I Wayan Miarsana, Bupati Eka mengatakan Porsenijar dan LPI merupakan event strategis dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani dan rohani, taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terampil.
“Serta berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara. Sehingga mampu turut serta dalam pembangunan di Kabupaten Tabanan untuk mencapai Tabanan Serasi,” ujarnya.
Kepada para peserta yang merupakan para siswa, Bupati Eka juga berpesan agar berjuang dengan kemampuan yang maksimal serta menyungsung sikap sportif yang tinggi.
“Sebab adik-adik merupakan sikap terbaik dari seluruh pelajar di sekolah masing-masing. Sehingga adik-adik harus bangga ikut serta di perhelatan ini,” imbuhnya seraya mengingatkan para wasit agar memberikan penilaian secara obyektif dan transparan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tabanan I Putu Santika dalam laporannya menyebutkan 2.967 siswa yang ikut serta dalam Porsenijar tersebut akan berlaga dalam 16 cabang olahraga dan tujuh cabang seni.
“Sedangkan untuk peserta LPI terdiri dari 17 SMP,” ungkap Santika.
Pperhelatan Porsenijar dan LPI merupakan kegitan tahunan yang bisa disebut sebagai titik puncak pembinaan prestasi siswa di bidang olahraga dan seni.
Kegiatan juga menjadi kesempatan bagi masing-masing sekolah untuk melakukan evaluasi dan mencari gambaran hasil pembinaan.
“Disamping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaring atlet pelajar berprestasi di cabang olahraga dan seni untuk dipersiapkan pada kegiatan serupa di tingkat provinsi,” tandasnya.(gus)