 |
| Tiga nama I Gede Sumarjaya Linggih, Ida Bagus Oka Gunastawa dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra layak masuk kabinet Jokowi. |
KabarNusa.com – Tiga tokoh asal Bali diusulkan agar bisa masuk dalam kabinet pemerintahan baru terpilih Joko Widodo karena memiliki kompetensi, kapabilitas dan dukungan kuat masyarakat.
Tiga nama itu yakni I Gede Sumarjaya Linggih, Ida Bagus Oka Gunastawa dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Mereka diusulkan secara bulat oleh Junior Chamber International (JCI) Indonesia yang memiliki keanggotaan puluhan ribu di Bali.
“Ketiga tokoh ini layak untuk mengisi kabinet Jokowi-JK 2014-2019. Mereka dipilih lewat seleksi ketat,” papar Sekjen JCI Indonesia, Ida Bagus Agung Gunarthawa dalam keterangan resminya di Denpasar Jumat 8 Agustus 2014.
Tiga nama lolos dari sembilan tokoh berbagai latar belakang lainnya yang telah diseleksi.
Menurutnya, ketiga tokoh itu memiliki networking luas dan memiliki kapasitas mumpuni sebagai menteri.
Pengusulan nama itu, semata karena melihat kompetensi dan tidak berdasarkan pada latar belakang politik mereka yang dari partai politik di PDIP, Golkar dan NasDem.
“Ketiganya memiliki visibility, akses yang memungkinkan terjadinya hal yang kita inginkan. Juga akseptabilitas dan popularitas, termasuk juga report media,” sambungnya.
Apalagi, Jusuf Kalla, merupakan founther JCI di Indonesia sehingga ada kedekatan historikal juga dengan Jokowi.
Diakuinya, usulan menteri ini merupakan hal baru dalam demokrasi Indonesia setelah 10 tahun lalu berjalan urusan menteri merupakan kewenangan elit saja sehingga rakyat tabu membicarakan hal itu.
Makanya, ruang peran rakyat diberikan cukup luas, pihaknya tidak tak mau lewatkan begitu saja momentum itu.
“Kami ingin berperan aktif. Itu latarbelakang kami membuat rekomendasi penyusunan kabinet 2014-2019,” tegasnya.
Dia mencontohkan, nama Gede Sumarjaya Linggih alias Demer yang anggota DPR RI terpilih kedua kalinya itu memiliki kompetensi di bidang ekonomi.
Demikian juga, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra selama 10 tahun memimpin Kota Denpasar cukup berprestasi dari konteks birokrasi.
“Cocok untuk Kemenpan,” katanya. Sementara Ida Bagus Oka Gunastawa sangat aktif di politik, sehingga dapat menempati menteri yang berkaitan dengan urusan politik,” tutupnya. (kto)
