![]() |
Almarhum Supriyono, wartawan RRI Denpasar/Istimewa |
Denpasar – Supriyono wartawan atau angkasawan RRI Denpasar Bali meninggal dunia setelah mengalami sesak nafas dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, Rabu 18 Agustus dinihari.
Salah satu pejabat struktural di RRI Denpasar bidang pemberitaan ini, sejatinya pada bulan Oktober mendatang, ditugaskan untuk meliput PON XX di Papua.
Kepala Stasiun RRI Denpasar, Nawir menjelaskan, jabatan terakhir almarhum sebagai Kepala Seksi Berita dan Olahraga.
“Almarhum memiliki dedikasi yang sangat tinggi terkait tugas pokoknya sebagai wartawan olahraga,” tuturnya saat mengantarkan jenasah di pemakaman Wanasari, Denpasar.
Pria kelahiran Banyuwangi, 7 Maret 1966, sangat intens mempubkikasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan olahraga khususnya di Provinsi Bali.
“Hampir setiap hari beliau bersama stafnya terus menggali cabor-cabor yang ada di Bali khususnya yang akan diberangkatkan ke PON Papua,” imbuhnya.
Rencananya, RRI Denpasar akan memberangkatkan almarhum bersama Putu Nira untuk melakukan peliputan PON Papua.
Kepergian almarhum meninggalkan duka bagi keluarga, kolega di RRI Denpasar dan jurnalis di Bali.
“Mari kita doakan bersama, mudah mudahan almarhum mendapat tempat terbaik di sisiNya,” ucapnya.
Dari catatan, almarhum berkarir mengabdikan diri di RRI Denpasar kurang lebih lebih 30 tahun hingga akhir hayat.
“Almarhum sangat berdedikasi dan loyalitas terhadap lembaga dan ulet dalam mencari informasi, suka hampir setiap hari selalu mencari informasi ke lapangan,” tambahnya. (rhm)