34 Jam Ditutup, Jalan Tol Bali Kehilangan Rp275 Juta

27 Maret 2014, 19:49 WIB
Jalan Tol Bali Mandara ditutup 34 Jam selama Nyepi (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Denpasar –
Diperkirakan dengan penutupan Jalan Tol Bali selama 34 jam sehubungan
dengan perayaan Hari Nyepi menyebabkan pihak Jasa Marga Bali Tol (JBT)
kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp275 juta.

 

Asumsinya,
pendapatan sebesar itu didapat dari sekira 40 ribu kendaraan yang
diperkirakan menggunakan jasa jalan tol seandainya tidak ditutup selama
Nyepi.

Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol Akhmad Tito Karim
mengungkapkan, sesuai surat edaran gubernur, selama pelaksanaan hari
Nyepi, pihaknya menutup jalan tol sepanjang 12,4 kilometer itu bagi
aktivitas kendaraan.

Untuk penutupan total jalan tol dilaksanakan
mulai Minggu 30 Maret sekira pukul 22.00 Wita hingga Senin 1 April
mulai pukul 08.00 Wita.

“Penutupan berlangsung selama 34 jam,” sebutnya saat jumpa pers di Denpasar, Kamis (27/3/2014).

Penutupan
dilakukan menindaklanjuti himbauan sebagaiamana surat edaran gubernur
dalam rangka menghormati mayarakat Hindu yang melaksanakan hari Nyepi.

Diharapkan, selama Nyepi dapat berlangsung khusuk terbebas dari kebisingan lalu lintas dan gangguan lainnya.

Dengan penutupan itu, bukan berarti pihaknya kehilangan pendapatan dari tarif masuk jalan tol untuk berbagai jenis kendaraan.

“Diperkirakan
ada pendapatan Rp275 juta saat penutupan jalan tol selama 34 jam,”
beber Tito dalam keterangan resminya, Kamis (27/3/2014).

Untuk
kendaraan yang melintas setiap harinya diperkirakan mencapai 40 ribu
unit baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat atau lebih.

Guna
menjamin kelancaran selama perayaan Nyepi, maka saat penutupan jalan
tol dikerahkan petugas di tiga titik atau mulut jalan tol yang melintas
di atas perairan itu.

Langkah itu dilakukan, untuk mengantisipasi
kemungkinan munculnya hal yang tidak diinginkan selama Nyepi sehinga
petugas tetap disiagakan.

Sebanyak tiga titik disiagakan petugas masing-masing dijaga lima orang sehingga ada 15 orang petugas yang bersiaga.

Tidak hanya itu, untuk pengawasan jalan tol terus dilakukan dengan kamera CCTV. (gek)

Berita Lainnya

Terkini