448 Penerbangan Tidak Beroperasi selama Perayaan Nyepi di Bali

Selama perayaan Nyepi di Bali sebanyak 448 penerbangan tidak beroperasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kecuali untuk penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evacuation.

8 Maret 2024, 08:59 WIB

Denpasar – Sebanyak 448 penerbangan tidak beroperasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali selama perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Handy Heryudhitiawan menyebutkan ratusan penerbangan yang tidak beroperasi itu khusus untuk penerbangan komersial.

“Penghentian dilakukan sejak hari Senin tanggal 11 Maret pukul 06.00 WITA sampai dengan hari Selasa, 12 Maret pukul 06.00 WITA,” ungkap Handy Heryudhitiawan dalam keterangan tertulis Kamis 7 Maret 2024.

Disampaikan Handy Heryudhitiawan, penghentian operasional sementara pada Hari Raya Nyepi sudah dikoordinasikan dengan seluruh pihak terkait.

Penghentian sementara operasional penerbangan di Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 sesuai dengan NOTAM Airnav Cabang Denpasar nomor A044/24 NOTAMN dan Surat Edaran Gubernur Bali nomor 7 tanggal 24 Oktober 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024.

Handy Heryudhitiawan memperkirakan pada momen tersebut ada sebanyak 448 penerbangan yang tidak beroperasi dengan rincian 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional.

Penghentian penerbangan ini merupakan wujud penghormatan perusahaan terhadap nilai-nilai keagamaan dan budaya masyarakat Pulau Bali.

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, bandar kami selalu melaksanakan penghentian operasional bandara sementara pada saat Hari Raya Nyepi.

“Dapat kami sampaikan ini juga menjadi sebuah berkah bagi kami untuk ‘mengistirahatkan’ semua fasilitas di bandara yang sangat sibuk pada hari-hari lainnya ,” ujar Handy Heryudhitiawan.

Untuk kelancaran dan ketertiban peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 pihaknya senantiasa melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder di lingkungan bandara seperti Kepolisian Daerah Provinsi Bali, Pangkalan TNI AU Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pemerintah Kabupaten Badung, Desa Adat, serta seluruh maskapai.

Selama masa penghentian operasional di Hari Raya Nyepi, penutupan bandara dikecualikan pada penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evacuation.

Penerbangan-penerbangan tersebut dapat dilayani bandara dengan persyaratan-persayaratan tertentu. Pihak bandara menyiagakan 70 Orang personel untuk bersiaga selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

Sepanjang tahun 2024 ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali melayani rata-rata harian 55.000 – 60.000 penumpang domestik dan internasional, serta 380 pergerakan pesawat per harinya.

“Untuk itu demi kenyamanan dan keamanan kita semua, kami sampaikan kepada seluruh pengguna jasa untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan atau kedatangannya pada saat Hari Raya Nyepi,” imbaunya.

Penerbangan domestik terakhir yang akan berangkat sebelum penutupan Nyepi adalah Super Air Jet dengan nomor penerbangan SJV 745 tujuan Jakarta (CGK) pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2024 pukul 21.15 WITA dan pesawat yang datang terakhir adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 184 dari Jakarta (CGK) pada hari Senin tanggal 11 Maret pukul 00.20 WITA.

Sementara penerbangan internasional, pesawat berangkat terakhir adalah maskapai Cebu Pacific dengan nomor penerbangan CEB 282 tujuan Manila, Filipina pada hari Senin pukul 01.35 WITA dan untuk kedatangan terakhir adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 555 dari Kuala Lumpur, Malaysia pada pukul 01.30 WITA.

“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali senantiasa memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Kami siap mendukung penuh pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1946 ini,” tutupnya. ***

Berita Lainnya

Terkini