KabarNusa.com- Supinah (35) warga Lingkungan Samiana, Gilimanuk Kabupaten Jembrana, Bali hanya bisa pasrah setelah lima tahun lalu didiagnosa menderita kusta.
Ibu dua anak itu, merupakan KK miskin ini hanya bisa terbaring lemah di kamarnya dan dirawat di rumahnya oleh suaminya Sumarto (45) dan adiknya Siti Aminah.
Supinah mengidap penyakit kusta/lepra ini jari-jari tangan dan jari-jari kakinya sudah menempel dan lepas ujung-ujungnya.
Wanita ini juga merasakan kaku di sekujur tubuhnya serta penglihatannya kabur.
Pada kulitnya terkelupas sehingga berwarna loreng (putih-hitam).
“Istri saya mulai sakit sejak lima tahun lalu, awalnya dia panas dan gatal-gatal kemudian kulitnya mengelupas dan kering,” kata Sumarto kepada wartawan akhir pekan ini.
Dia berusaha mengobati istrinya, baik dengan cara medis maupun tradisional. Namun usahannya sia-sia karena penyakit yang diderita istrinya kian parah.
Kini Sumarto hanya bisa pasrah dengan kondisi istrinya. Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi keluargannya yang serba kekurangan.
Dia sudah tidak melanjutkan lagi pengobatan istri saya. saya biarkan begitu saja karena saya sudah tidak punya apa-apa.
Dia juga tidak bisa bekerja karena sehari-harinya hanya mengurus istri yang sakit,” keluhnya.
Sama dengan Supari, kini Sumarto juga mengharapkan olas asih para dermawan untuk meringankan beban hidupnya.
“Saya sudah pasrah dengan kondisi istri saya. tapi syukur-syukur ada dermawan yang membantu, saya akan ajak istri saya berobat karena saya ingin istri saya sembuh,” ujarnya lirih.
Melihat derita ibu ini, beberapa wartawan di Jembrana membantu sedikit dana untuk keperluan sehari-hari untuk dua warga miskin yang menderita sakit ini. (dar)