58 Kapal Cruise Ditargetkan Singgahi Pelabuhan Benoa

KabarNusa.com
– Sebanyak 58 kapal pesiar mewah atau cruise yang mengangkut ribuan
wisatawan asing selama kurun 2014 ditargetkan bakal singgah di Pelabuhan
Benoa, Denpasar untuk mengunjungi beberapa obyek wisata di Pulau Bali.

GM
Pelabuhan Benoa Ali Sadikin, mengatakan, hingga pertengahan tahun ini
tercatat sudah ada 29 kapal cruise yang bersandar atau sudah terealisasi
50 persen dari target kunjungan kapal cruise.

Dari jumlah
kunjungan itu, lebih banyak didominasi Wisatawan asing asal Amerika
Serikat dan Australia dan sebagian lainnya asal Eropa.

Dikatakan,
melihat trend dan bergairahnya wisata cruise dunia, pihaknya optimis
target kunjungan kapal mewah itu akan dapat terealisasi tahun ini.

DIbanding
tahun lalu, ada peningkatan jumlah kapal cruise di mana tercatat 2013
hanya ada 43 kapal cruise yang bersandar di Benoa.

Wisman itu
biasanya datang dalam jumlah besar sampai ratusan penumpang dalam jangka
waktu pendek hingga beberapa hari untuk mengunjungi beberapa obyek
wisata ternama seperti Ubud dan Tanah Lot.

Dalam upaya
mengantisipasi kedatangan arus kapal cruise, pihaknya terus melakukan
pembenahan dan kesiapan dari sisi pelabuhan dan fasilitas penunjang
lainnya.

Pihaknya bersama otoritas pelabuhan, Kementerian
Perhubungan Laut saat ini tengah memperdalam dan memperlebar alur kolam
untuk memudahkan kapal pesiar bersandar.

Diketahui, kapal cruise
yang bersandar dalam ukuran besar, di mana sebelumnya ada beberapa
kapal yang tidak bisa sandar akibat alur kolam pelabuhan tidak mendukung
untuk melakukan manuver.

Dia melanjutkan, secara konsep
pengembangan, pihaknya telah menyiapkan rencana induk pelabuhan (RIP)
dalam menetapkan kawasan zonasi pelabuhan yang prosesnya saat ini masih
menunggu persetujuan Wali Kota Denpasar dan Gubernur Bali.

“Untuk
pengembangan pelabuhan dilakukan perpanjangan dermaga ke arah utara
sepanjang 100 meter dari yang ada 300 meter menjadi 400 meter,”
sambungnya.

Pihaknya berharap, rencana terwujud karena semua demi
kepentingan masyarakat Bali. Nantinya aktivitas kepelabuhan akan lebih
tertata berdasar zona mulai perikanan, petikemas, penumpang, marina dan
cruise atau Yacht. (gek)