6 Kapal Terbakar Hingga 22 Jam

7 Agustus 2014, 15:21 WIB

KabarNusa.com – Kencangnya angin dan keterbatasan peralatan pemadaman di laut mengakibatkan proses pemadamana enam kapal yang terbakar di Teluk Benoa, Bali kemarin berjalan lambat bahkan api baru berhasil dipadamkan siang tadi.

Praktis api yang melumat habis enam kapal penangkap ikan milik PT TKF, baru bisa padam setelah 22 jam lamanya.

Kapolresta Denpasar KOmbes Pol Djoko Hari Utomo menyatakan, lamanya proses pemadaman, karena angin kencang dan material kapal yang mudah terbakar.

“Api baru padam tadi sekira pukul 09.30 WITA,” kata Djoko dihubungi Kamis (7/8/2014).

Kapal-kapal yang terbakar memiliki bahan baku kayu dan fiber, sehingga awet terbakar. Belum lagi, lokasi terbakarnya kapal di tengah laut atau berjarak sekira satu mil dari dermaga, sehingga menyulitkan upaya pemadaman.

“Belum lagi terbatasnya peralatan untuk pemadaman kebakaran di laut menjadi kendala petugas menjinakkan api. Selain itu, saat kejadian, air laut sempat surut, sehingga petugas kesulitan menjangkau lokasi untuk memadamkan api,” sambungnya.

Kata dia, sebenarnya yang dikhawatirkan jika sampai terjadi ledakan saat api berkobar. Pasalnya, semua kapal menyimpan BBM dalam kondisi penuh untuk persiapan melaut.

“Untungnya tidak sampai ada ledakan, sebab semua BBM itu disimpan dalam drum drum yang posisinya terendam air laut,” sambungnya.

Diketahui, enam kapal penangkap ikan milik PT TKF terbakar habis saat hendak beramgkat melaut sekira pukul 12.30 WITA, di sekitar perairan Teluk Benoa, Pelabuhan Benoa, Denpasar. (rma)

Berita Lainnya

Terkini