700 Karateka Warnai Taman Margarana, Lemkari Bali Gelar Ujian Kenaikan Sabuk

28 Desember 2025, 21:22 WIB

Tabanan, 26 Desember 2025. Semangat juang para karateka Bali membara di Taman Pujaan Bangsa Margarana.

Sebanyak 700 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Bali memenuhi lokasi bersejarah itu untuk mengikuti ujian kenaikan sabuk (Gashuku) yang digelar Lemkari Bali.

Ketua Lemkari Bali, I Wayan Muntra, SH.MH, menegaskan ujian ini menjadi momentum penting bagi karateka dari sabuk putih hingga sabuk coklat.

Gashuku adalah wadah pembuktian disiplin dan kerja keras. Dari sini lahir karateka tangguh yang siap mengharumkan nama Bali,” ujarnya penuh keyakinan.

Tak hanya ujian, acara ini juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Lemkari Bali.

Prosesi sakral tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum PB Lemkari, Mayjen TNI (Purn) Bambang Sutrisno, berdasarkan SK Nomor KPTS_13/PB.LKI/KU-SEKJEN/VI/2025.

Susunan kepengurusan menempatkan Muntra sebagai Ketua, I Made Perwira Duta sebagai Sekretaris, dan Ketut Aryana sebagai Bendahara.

Pelantikan ini turut menghadirkan tokoh-tokoh besar Bali, di antaranya Prof. Dr. drg. I Gede Winasa (mantan Bupati Jembrana) dan I Wayan Geredeg, S.H., M.AP (mantan Bupati Karangasem).

Kehadiran mereka menambah wibawa acara yang sarat makna kebersamaan.

Muntra menegaskan komitmennya membawa Lemkari Bali semakin solid di bawah naungan Forki. Kami bersinergi mendukung kemajuan karate Bali. Atlet Lemkari telah berulang kali menyumbang prestasi di tingkat nasional, menjadi teladan bagi perguruan lain, tegasnya.

Ketua Forki Bali, Armand Setiawan Wulianadi atau akrab disapa Armand Joger, mengapresiasi kiprah Lemkari Bali.

“Kontribusi Lemkari begitu besar. Hampir setiap langkah Forki selalu bersentuhan dengan tokoh Lemkari. Karena itu, undangan Lemkari selalu saya usahakan hadir,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB Lemkari, Mayjen TNI (Purn) Bambang Sutrisno, menyampaikan pesan penuh motivasi.

Junjung tinggi sportivitas, kedisiplinan, dan kekompakan. Dari sinilah prestasi karate akan semakin tinggi, katanya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Pengprov Lemkari Bali memberikan dana pembinaan kepada lebih dari 35 dojo, masing-masing sebesar Rp500 ribu, serta bonus khusus bagi dojo dengan peserta terbanyak.

Acara ditutup dengan tabur bunga di Monumen Perjuangan I Gusti Ngurah Rai, sebuah penghormatan yang mengingatkan seluruh peserta akan nilai perjuangan dan pengorbanan.

Tampak hadir jajaran Dewan Pembina, Ketua Forki, perwakilan perguruan karate, aparat Kepolisian dan TNI, serta tokoh-tokoh karate Bali.

Momentum ini menjadi bukti karate bukan sekadar olahraga, melainkan semangat persatuan dan pengabdian bagi tanah air.***

Berita Lainnya

Terkini