KabarNusa.com – Julukan sebagai basis PDIP untuk Bali dibuktikan Kabupaten Tabanan dengan raihan suara hampir 72 persen bagi kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
Jokowi menang telak di Kabupaten berjuluk lumbung berasanya Bali dengan raihan 210.896 suara dengan prosentase 71,94 persen.
Sedangkan lawannya pasangan nomor urut satu Prabowo – Hatta memperoleh 82.214 suara atau 28,06 persen dari total suara sah sejumlah 293.010 suara.
Dari dihimpun dari hasil rekapupitulasi seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan, pasangan jokowi-JK menang telak dengan perolehan suara di atas 50 persen.
Prosentase kemenangan tertinggi diperoleh Jokowi – JK di Kecamatan Selemadeg dengan raihan suara 86,50 persen.
Untuk terendah ada di Kecamatan Penebel sebesar 67,64 persen. Demikian juga di Kecamatan Baturiti, perolehan suara Jokowi-JK sejumlah 67,74 persen.
Kendati pesta kemenangan untuk pasangan nomor urut 2, namun perolehan suara 71,94 persen tersebut kurang dari yang ditargetkan oleh PDIP yang menjadi partai pengusung utama.
Sebelumnya, DPD PDIP Bali menargetkan perolehan suara Jokowi – JK 78 persen.
Atas hal itu, Ketua DPC PDIP Tabanan Ketut Suryadi yang juga Ketua Tim Pemenangan Jokowi – JK bahkan menaikkan target tersebut menjadi 80 persen saat deklarasi akbar pemenangan Jokowi – JK di arena Car Free Night (CFN), Sabtu (26/6).
Suryadi yang akrab dipanggil dengan nama Boping ini mengemukakan, analisis politik yang realistis perolehan suara Jokowi-JK ya…memang 70 persen.
Target suara 78 atau 80 persen tidak tercapai karena waktunya yang relative pendek meski sebelumnya pihaknya telah melakukan langkah-langkah progress dengan skema strategis ke rakyat.
“Perolehan suara 71,94 persen sudah cukup bagus karena sudah di atas target awal yang realistis 70 persen,” tegasnya di Tabanan Selasa (15/7/2014).
Menurut Boping, perolehan suara 71,94 persen atau kemenangan telak Jokowi-JK di Tabanan karena rakyat melihat sosok Jokowi yang udah menjadi trade mark sebagai pemimpin masa depan.
“Rakyat tidak lagi melihat partai, tapi yang dilihat adalah sosok Jokowi sebagai profil pemimpin,” tegas Ketua DPRD Tabanan itu. (gus)