9 Film Jerman Pilihan Diputar di Bali

26 Agustus 2014, 21:52 WIB

KabarNusa.com – Penggemar film di Pulau Dewata akan menikmati suguhan film pilihan garapan para sutradara asal Jerman yang akan diputar di Bentara Budaya Bali.

Bekerjasama dengan Pusat Kebudayaan Jerman Goethe Institut, menghadirkan film-film terpilih dalam program German Cinema 2014.

Kegiatan berlangsung 3 hari, pada 28 hingga 30 Agustus 2014 pukul 17.00 Wita di Bentara Budaya Bali, Jalan. Prof. Ida Bagus Mantra No. 88A Ketewel.

Program tahun ini terdiri dari 14 film yang telah terseleksi dengan cermat dan merupakan produksi-produksi baru yang sudah diakui kualitasnya di tingkat internasional.

Tiga film cerita yang masuk dalam program antara lain adalah Fenster zum Sommer (Summer Window), Zwei Leben (Two lives) dan Oh Boy.

Khusus di Bali, akan diputar sembilan film terpilih, antara lain Bis zum Horizont, dann links! / Fly Away! (Bernd Böhlich, 2012), Journey to Jah (‘Noёl Dernesch, Moritz Springer, 2013), Kaddisch für einen Freund (Leo Khasin, 2011).

Serangkaian festival film ini dilaksanakan pula sebuah workshop film dokumenter bersama sutradara asal Jerman Noël Dernesch. Workshop berlangsung selama 2 (dua) hari, pada tanggal 27 hingga 28 Agustus 2014 di Danes Art Veranda Denpasar.

Workshop ini diikuti 30 peserta yang merupakan sineas muda dan penggiat film di Bali.
Noël Dernesch lahir pada 1977 di Zurich, saat ini tinggal dan bekerja sebagai sutradara di Berlin.

Ia belajar di Schule für Kunst und Mediendesign di Zurich (1998-2003) dengan mengambil pengkhususan di bidang Film/Video.

Selain beberapa iklan, yang di antaranya adalah produksi internasional, ia telah membuat beberapa film pendek dan dokumenter. Karya dokumenternya Journey to Jah diluncurkan pada 2014. Saat ini Noël tengah mengerjakan film cerita panjang pertamanya.

Program German Cinema maksudkan untuk menggambarkan lanskap perfilman Jerman saat ini selain tentunya berusaha untuk menginspirasi penonton Indonesia dan membangkitkan minat terhadap film-film Jerman.

“Kami yakin film Jerman masa kini memiliki begitu banyak perkembangan yang menggembirakan antara lain perspektif yang segar, sutradara-sutradara muda dan aktris serta aktor berbakat, “ ungkap Kepala Program Budaya Goethe Institut, Katrin Sohns dalam keterangan tertulisnya diterima KabarNusa.com, Selasa (26/8/2014).

Festival film German Cinema ini telah berlangsung selama 3 tahun, dimulai pertama kali pada tahun 2012. Pada tahun ini, pemutaran film diselenggarakan di sembilan kota  di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Banda Aceh, Yogyakarta, Palu, Balikpapan, Makassar serta Bali. (gek)

Berita Lainnya

Terkini