Kabarnusa.com – Sebanyak 89 kepala daerah di seluruh Indonesia
melakukan penandatanganan sebagai dukungan nyata terhadap jalannya
program pengembangan perpustakaan daerah.
Penandatangan dilaksanakan di Nusa Dua Bali pada Kamis (14/4/2016).
Setelah
melewati dua fase kemitraan dengan lebih dari 118 Perpustakaan
Kabupaten dan Desa, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) melalui
program PerpuSeru kembali memperluas cakupan kemitraannya.
Pada
periode 2016 hingga 2018 ini, setidaknya akan ada 550 perpustakaan umum
di 99 Kabupaten dan 451 Desa yang akan masuk sebagai mitra PerpuSeru.
Sebagai
langkah awal, PerpuSeru mengajak 100 Bupati terlibat dan memberikan
dukungan nyata terhadap jalannya program pengembangan perpustakaan
daerah ini.
Dari 100 bupati yang diajak, sebanyak 98
bupati yang menyatakan komitmennya di depan 500 lebih staf dan pendukung
perpustakaan Kabupaten dan Desa.
Perluasan program ini
diharapkan akan mendorong peningkatan kualitas hidup setidaknya 10 juta
penduduk Indonesia selama tiga tahun ke depan melalui upaya
transformasi perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat yang
inovatif, yang berbasis pada aktivitas dan layanan Teknologi Informasi
& Komunikasi di perpustakaan.
Direktur Pelaksana
Coca-Cola Foundation Indonesia Titie Sadarini menyatakan, pPerluasan
Program PerpuSeru ini merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya.
Sejak
2011 lalu, program PerpuSeru telah berhasil mendorong terjadinya
berbagai perubahan positif pada lebih dari 3,5 juta penduduk Indonesia
melalui peningkatan layanan dan berbagai pelatihan berbasis TIK lewat
perpustakaan.
“Kami berharap untuk bisa merangkul
lebih banyak lagi perpustakaan daerah lainnya, sehingga potensi
perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat dapat terus dioptimalkan,
khususnya dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah<” ujar Titie.
Dengan
memanfaatkan keberadaaan perpustakaan umum yang sudah ada, Program
PerpuSeru difokuskan pada upaya untuk memberdayakan jutaan masyarakat.
Selain
itu, mendorong inovasi dan kreatifitas baru, serta menyediakan berbagai
pengetahuan maupun ketrampilan praktis yang relevan, khususnya bagi
para perempuan, pemuda, serta pengusaha mikro (UKM).
Hal
ini juga sejalan relevansi perpustakaan dalam berperan mendukung
pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) yang telah juga diadopsi
oleh pemerintah Indonesia terkait dengan program dan kebijakan
kesehatan, pendidikan, dan pengembangan ekonomi.
Sementara
Direktur Program PerpuSeru Erlyn Sulistyaningsih, menambahkan, salah
satu pilar utama dari keberlanjutan Program PerpuSeru adalah terjalinnya
kemitraan yang strategis diantara seluruh stakeholder perpustakaan.
Utamanya dukungan dari Pemerintah Daerah sebagai bagian dari bagian dari motor penggerak perpustakaan di wilayah mereka.
Komitmen
ini menjadi sangat penting, karena pada akhirnya setiap perpustakaan
mitra PerpuSeru harus mampu mandiri dengan terus berkerjasama dengan
seluruh perangkat didaerahnya.
Hal ini untuk memastikan agar program dan kehadirannya dapat terus relevan dengan tujuan pembangunan daerah mereka.”
Di
sela-sela acara penandatanganan komitmen bersama, Yoyok Riyo Sudibyo,
Bupati Batang, Jawa Tengah mengatakan bahwa perpustakaan memiliki peran
strategis dalam pembangunan masyarakat.
Karenanya
fungsi Perpustakaan jangan hanya terbatas sebagai tempat pinjam-meminjam
buku. Lebih jauh lagi, ia dapat menjadi motor penggerak perubahan lewat
fungsinya sebagai pusat belajar masyarakat berbasis TIK.
“Saya
sangat mendukung program ini. Bahkan di tahun 2015 dan 2016, Pemerintah
Daerah Batang telah mengalokasikan APBD untuk perluasan program serupa
ke 15 desa di 15 kecamatan yang ada di Batang”, jelas Yoyok Riyo
Sudibyo.
Sejak berdirinya, PerpuSeru terus membuka diri
untuk kemitraan strategis. Salah satu yang telah berjalan adalah
dukungan dari Microsoft berupa software bagi para perpustakaan mitra
PerpuSeru.
PT TELKOM, sebagai penyedia layanan
telekomunikasi terbesar di Indonesia juga telah menjalin kemitraan
jangka panjang dengan PerpuSeru, khususnya terkait dengan pengadaan
akses jaringan internet gratis bagi para pengguna perpustakaan.
PerpuSeru
merupakan bagian dari program ‘Global Library Initiative’ Bill &
Melinda Gates Foundation (BMGF), yang dalam waktu lebih kurang 2 dekade
ini telah menjangkau sedikitnya 253 juta orang melalui 28,000
perpustakaan di lebih dari 144 negara.
Di seluruh
dunia, perpustakaan terbukti dapat ikut berperan untuk menyediakan
kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan dirinya, keluar dari
ketidaksetaraan dan kemiskinan lewat keterbukaan akses terhadap
informasi digital dan berbagai pengetahuan.
Di banyak
tempat, perpustakaan bahkan merupakan satu-satunya tempat yang dapat
menyediakan akses pendidikan informal, layanan internet, dan layanan
utama lainnya.
Melalui penyediaan akses dan layanan
informasi teknologi di perpustakaan, PerpuSeru memilki visi jangka
panjang, yakni dapat membantu meningkatkan taraf hidup setidaknya 20
juta penduduk Indonesia pada tahun 2025 mendatang. (rhm)