Kabarnusa.com – Abrasi di Pantai Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali sudah kian parah lantaran tak kunjung mendapat penanganan.
Yang terparah justru terjadi di dekat bangunan Pura Segara Gilimanuk yang sangat berdekatan dengan dermaga LCM Gilimanuk.
Parahnya lagi, abrasi tersebut justru mengancam keberadaan Pura Segara tersebut. Diprediksi jika tidak segera mendapat penanganan, dalam dua tahun kedepan Pura Segara akan amblas terkikis ombak.
Kondisi tersebut mengundang keprihatinan Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa. Kepada sejumlah wartawan, mengatakan, abrasi di pesisir Gilimanuk memang sudah sangat parah dan perlu penanganan segera.
Pihaknya juga sangat menyayangkan minimnya perhatian dan kepedulian dari para pengusaha kapal terhadap abrasi tersebut.
Padahal kapal-kapal mereka mengais rejeki di wilayah tersebut yang tentunya berperan besar memperparah abrasi saat sandar di dermaga LCM Gilimanuk.
“Harusnya para pengusaha kapal itu mau menyesihkan rejekinya sedikit untuk perbaikan senderan akibat abrasi. Paling tidak di dekat Pura Segara itu saja,” terang Sugiasa belum lama ini.
Sebelumnya, Bendesa Gilimanuk Ketut Galung mengatakan abrasi di wilayah itu terjadi sejak tahun 2012 lalu. Jika tidak ditangani segera, areal pura akan semakin terkikis.
“Kami juga berharap agar abrasi ini segera ditangani karena mengancam keberadaan Pura Segara,” ujar Galung.
Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, sebelumnya tembok penyengker pura sempat hancur diterjang gelombang.
Namun tahun 2012 lalu sudah mendapat bantuan perbaikan senderan dari pihak ASDP dan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) yang biasanya bersandar di dekat Pura Segara tersebut.
Hanya saja yang disender hanya 60 meter. Namun lantaran terus menerus digempur ombak, senderan kembali amblas sehingga perlu upaya teknis yang lebih baik agar senderan bisa melindungi pura tersebut.(dar)