Agar Tepat Sasaran, Gerakan Sadar LPG Bersubsidi Disosialisasikan di Tabanan

13 Maret 2017, 22:02 WIB

TABANAN – Agar sasaran peruntukan LPG bersubsidi (LPG 3 Kg) bagi masyarakat berpenghasilan rendah tepat sasaran perlu terus dissosialisaiskan dengan menumbuhkan kesadaran kalangan menengah ke atas untuk menggunakan LPG non subsidi.

Peserta sosialisasi menyasar Seluruh OPD Pemkab Tabanan, Perbekel se-Kabupaten Tabanan, Bumdes se-Kabupaten Tabanan, Koperasi, Perwakilan PKK dan Perwakilan Dharma Wanita, Khususnya “ASN (PNS)” di Lingkungan Pemkab Tabanan.

Sosialisasi Gerakan Sadar LPG bersubsidi ini dibuka secara langsung oleh Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna ariwangsa, di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Setempat, Senin (13/3/17).

Bupati Eka didampingi Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Tabanan Ekayana. Hadir juga Direktur Pembinaan Usaha Hilir Ditjen Migas RI Setyorini Tri Hutami sebagai narasumber dalam sosialisasi, Manajer Pertamina Denpasar I Ketut Permadi, dan Ibu Iswana dari Migas Provinsi Bali.

Melalui sosialisasi ini dapat tumbuh kesadaran bahwa LPG 3 kg hanya untuk keluarga kurang mampu dan usaha mikro dan kecil. Dengan demikian, pelaku usaha yang sudah mapan dan keluarga dengan kondisi ekonomi menengah keatas sadar untuk tidak lagi memakai LPG subsidi 3 kg serta beralih ke Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg.

Untuk keberlangsungan tersebut dan untuk kelancaran pendistribusian, Pemerintah melalui Pertamina menjamin kelancaran pendistribusian Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg sehingga masyarakat mudah mendapatkan Bright Gas, ungkap Ekayana Selaku Ketua Panitia Acara.

“Data harus benar-benar lengkap, apapun yang menjadi halangan dalam pendataan harus segera diselesaikan. Agar dengan adanya data yang akurat kita bisa bersinergi dengan pihak-pihak yang terkait dan tepat sasaran mengena terhadap rakyat miskin di dalam pendistribusiannya,” tegasnya.

Srikandi asal Tegeh, Angseri ini juga menambahkan agar data tersebut haruslah kritis, agar tidak disalahgunakan pihak-pihak yang berkepentingan. Dan mumpung ini baru tahap sosialisasi, sambil jalan kita harus turun kebawah menjemput bola di dalam pendataan.

Harus betul-betul diketahui dan dimengerti bagaimana keadaan dibawah. Dan apapun itu, komunikasi secara intens harus terus dilakukan agar sesuai dengan harapan, Perintah Bupati Eka. Pihaknya juga menambahkan, kegiatan ini akan berdampak positif pada perkembangan industry, perdagangan dan pariwisata yang telah berkembang pesat di Tabanan.

Sosialisasi ini lebih ditekankan menyasar keada para PNS di Tabanan. Kenapa sosialisasi menyasar Kalangan “PNS”? Karena bertujuan untuk membantu Pemerintah dalam mewujudkan subsidi tepat sasaran sesuai Permen ESDM No.26 tahun 2009, jelas pihaknya.

Tertekannya ekonomi industry membuat Pemerintah bekerja keras mengambil kebijakan-kebijakan demi menyeimbangkan neraca keuangan. Dan salah satu kebijakan yang diambil adalah pengurangan subsidi Gas LPG 3 Kg.

Yang telah dijelaskan untuk menjaga kestabilan Pemerintah. Gas LPG 3 kg hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin, namun fakta dilapangan banyak warga ataupun PNS yang tergolong mampu menggunakan gas LPG bersubsidi.

“Sehingga dengan sosialisasi ini  diharapkan masyarakat mampu dihimbau untuk beralih memakai LPG Bright Gas. Dan biarkanlah gas 3 kg menjadi hak masyarakat miskin, dan bagi ASN (PNS) dan masyarakat mampu dihimbau untuk beralih memakai LPG Bright Gas 5,5 kg atau 12 kg,” harap dia.

Diungkapkan, Pemkab Tabanan sangat mendukung terobosan baru yang dijalankan PT. Pertamina, juga dengan harapan masyarakat yang ada tidak bergantung pada subsidi, tutupnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini