KabarNusa.com, Denpasar – Agar wisatawan tidak jenuh dengan obyek wisata yang ada selama ini, upaya menggali obyek wisata baru di Pulau Bali perlu terus dilakukan kalangan industri pariwisata.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), sebenarnya banyak obyek-obyek wisata baru yang bisa dikembangkan untuk menarik minat wisatawan.
“Banyak heritage yang perlu dikembangkan, banyak tempat yang bisa dijadikan obyek wisata baru,” jelasnya kepada wartawan Minggu 4 Mei 2015.
Dia mencontohkan, PHRI baru-baru ini menggelar perlombaan di Kabupaten Gianyar yang diikuti siswa SMK. Mereka diminta turut menggali obyek-obyek baru yang menarik.
Berdasar hasil perlombaan siswa SMK itu, banyak ditemukan hal-hal baru yang layak untuk dikembangkan menjadi obyek wisata.
Hanya saja, pengembangan obyek wisata baru itu masih terkendala anggaran. Juga, infrastruktur yang kurang memadai.
“Siswa SMK telah menemukan beberapa tempat yang bisa dijadikan obyek wisata seperti obyek-obyek purbakala,” tutur mantan Bupati Gianyar itu.
Sebut saja, sumber air yang jika bisa dikomunikasikan secara baik kepada wisatawan, sudah barang tentu akan mempunyai daya tarik tersendiri.
Manfaat dari Tirta (air suci), misalnya, jika bisa disampaikan dengan bahasa yang menarik, tentu akan memberi suguhan tersendiri bagi wisatawan
Sekedar membandingkan dengan negara lain semisal Jepang, di sana banyak obyek wisata seperti Batu Jodoh, dengan melempar koin konon orang akan mendapat jodoh.
“Ya kedengarannya hal itu di luar logika namun tetap menjadi daya tarik wisatawan karena memiliki keunikan tersendiri,” katanya.
Pariwisata sejatinya bertumpu pada sejauh mana mampu mengkomunikasikan hal-hal yang unik-unik seperti itu agar menarik wisatawan. (gek)