JAKARTA– Tiga penghargaan pada ajang Indonesia Corporate Public Relations Award (IPRA) 2017 yakni The Most Popular Company, The Best PR Company, dan The Best Head PR Company berhasil diborong sekaligus oleh PT Astra Honda Motor (AHM).
Penyerahan penghargaan untuk AHM ini dilakukan di Balai Kartini (diserahkan langsung oleh Presiden Komisaris Warta Ekonomi Fadel Muhammad didamping Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiago Uno dan CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Muhamad Ihsan, serta disaksikan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tjahjo Kumolo.
AHM merupakan satu-satunya perusahaan otomotif roda dua pada ajang ini yang mampu bersanding dengan lebih 80 perusahaan dan lembaga di Indonesia yang masuk dalam kategori The Most Popular Company.
Di bidang Public Relations, tim dan pimpinan Public Relations AHM pun menjadi satu-satunya perusahaan otomotif di Tanah Air yang menyabet penghargaan di bidang Public Relations melalui kategori The Best PR Company dan The Best Head PR Company.
“Public Relations menjadi fungsi penting AHM dalam menjalankan fungsi komunikasi dan membangun citra perusahaan yang positif kepada masyarakat,” kata Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin Jumat 29 September 2017.
Muhibbudin mengatakan, penghargaan ini akan semakin menguatkan komitmen perusahaan untuk dapat terus memberikan beragam informasi positif perusahaan yang bermanfaat untuk masyarakat.
Pihaknya berterima kasih atas penghargaan tersebut yang bermakna sebuah kepercayaan sekaligus tantangan bagi AHM agar selalu dapat menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus berkontribusi positif pada bangsa.
”
Komunikasi perusahaan memegang peranan penting dalam memperkuat ikatan emosional kami dengan masyarakat,” ujar Muhibbuddin sesaat setelah menerima penghargaan sebagai The Best Head PR Company.
Diketahui, penghargaan IPRA 2017 dirilis berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan berdasarkan media content analysis perusahaan yang terfokus pada media online selama tujuh bulan terakhir, dimulai sejak periode Januari-Juli 2017. Penilaian ini melibatkan 40 media online yang tersebar secara nasional dan 12 media online di seluruh Asia.(nad)