KARANGASEM– Aiptu I Wayan Gede Swastika anggota Polsek Selat memiliki talenta di bidang musik tidak hanya piawai menciptakan lagu namun juga memiliki suara merdu.
Pria asal Dusun Wates Tengah, Desa Duda Timur, Selat Karangasem kelahiran 3 Mei 1974 ini mengaku kepiawaiannya mencipta lagu dan bernyanyi diperolehnya secara otodidak.
Berawal dari hobinya bermain musik hingga akhirnya terciptalah lagu yang menjadi single andalannya.
“Untuk single sudah ada tiga lagu, judunya Beda Kasta, MOLEH (Mokoh Lengeh) dan single terbaru berjudul Semara Dipengungsian,” kata Sabara, nama panggungnya.
Salah satu singgle yang berjudul “MOLEH” kini cukup diminati kalangan masyrakat, hal ini terbukti dari sekian banyak lagu Pop Bali yang ada, lagu “MOLEH” hampir setiap hari dipesan pencinta lagu Pop Bali beberapa radio di Pulau Dewata .
Lagu “MOLEH” ini menceritrakan tentang seorang wanita berperawakan gemuk atau istilah Balinya “Mokoh” yang sering diejek dan dijadikan bahan candaan oleh para lelaki dengan mengatakan Gemuk dan bodoh atau “Mokoh lengeh”.
Hanya saja, sang kekasih tidak perduli dan tetap sayang mencintai wanita tersebut dengan sepenuh hatinya.
“Terciptanya Lagu “MOLEH” ini terinspirasi dari seorang wanita yang gendut serta kurang percaya diri namun ada seorang lelaki justru melihat kekurangannya sebagai suatu kelebihan yang tidak dimiliki wanita lainnya,” ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
Proses pembuatan lagu “MOLEH” dari awal merangkai kata dan nada hingga menjadi single kedua butuh waktu 3 minggu.
Lagu ini mendapat respon cukup masyrakat, beberapa waktu lalu dilakukan penggarapan pembuatan video klip mengandeng Yasa Sega sebagai produser.
Syuting video Klip Moleh ini dilakukan di areal terminal bawah Pura Pasar Agung Selat, Karangasem dan areal Pantai Bias Tugel, Padangbay, Manggis, Karangasem.
Meski menjadi seorang penyanyi hanya sebatas menyalurkan hobi, namun dirinya berharap ke depan lagu – lagu Bali makin dicintai dan diminati oleh masyarakat Bali sendiri karena menyanyikan lagu Bali adalah salah satu upaya melestarikan budaya Bali.
Selain itu, kedepan Sabara juga akan semakin memantapkan langkahnya meramaikan belantika musik Bali dengan berencana membuat mini album yang terdiri dari Delapan lagu hasil ciptaannya sendiri. (rhm)