Badung – Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Bali mengadakan silaturahmi dengan tokoh politik nasional asal Bali, Drs. I Gde Sumarjaya Linggih, M.M., di Kabupaten Badung pada Sabtu malam (27/7).
Pertemuan ini menjadi wadah diskusi strategis mengenai masa depan pembangunan Bali.
Dalam dialog tersebut, KAHMI Bali, yang diwakili oleh Koordinator Presidium Mohamad Ali Fauzi, SS, SH, bersama presidium lainnya dan jajaran pengurus, membahas sejumlah isu krusial.
Pembahasan meliputi pentingnya pemerataan pembangunan antarwilayah, kebijakan moratorium izin pembangunan sekolah tinggi di Denpasar dan Badung, serta urgensi distribusi sentra pendidikan ke daerah lain di luar kedua kabupaten tersebut.
Menanggapi hal ini, I Gde Sumarjaya Linggih, yang akrab disapa Demer, menekankan perlunya perencanaan pembangunan yang adil dan berkelanjutan guna mencegah penumpukan infrastruktur.
Demer juga menyoroti peran strategis transformasi digital dan generasi milenial dalam kemajuan Bali, menyatakan bahwa generasi muda harus menjadi subjek yang mendorong kebijakan berkeadilan.
Senada dengan itu, M. Ali Fauzi menegaskan komitmen KAHMI untuk menjalin komunikasi dengan berbagai elemen bangsa, termasuk tokoh politik. “Silaturahmi ini penting untuk menjaga konektivitas antara dunia gagasan dan dunia kebijakan.
KAHMI hadir sebagai jembatan kepentingan masyarakat dalam bingkai nilai dan intelektualitas,” jelas Ali Fauzi.
Silaturahmi ini merupakan bagian dari upaya KAHMI Bali untuk memperkuat jaringan strategis dan mengawal agenda pembangunan yang berpihak pada masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi aktif alumni HMI dalam pembangunan daerah.***