Kabarnusa.com – Kalangan mdia diingatkan agar tetap mengedepankan sikap toleransi dan keberagaman sehingga tidak bertentangan dengan kode etik jurnalistik.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Suwarjono mengecam media-media yang tidak mengedepankan toleransi dan keberagaman sehubungan bertentangan dengan kode etik jurnalistik.
Antidiskriminasi seharusnya dibangun karena kode etik jurnalistik jelas.
“Kita harus mengedepankan toleransi terhadap seluruh pihak,” tegas Suwarjono, di Jakarta, Minggu (1/5/2016).
Kata Jono, sapaanya, Jurnalis itu independen, tidak boleh berpihak hanya kepada satu pihak.
Dia menilai, sangat membahayakan jika ada media kemudian jurnalis menjadi partisan dengan satu kelompok dan menjadi pengompor atau pengobar semangat kebencian terhadap kelompok lain.
“Itu yang kita kecam, karena ada kecenderungan dibeberapa tahun terakhir ini,
isu intoleransi dan diskriminasi itu menguat, anti keberagaman itu menguat, berbeda sedikit saja mereka serang,” tukas Pemred suara.com itu.
Ditegaskan Sikap AJI segaris dengan Pancasila.
AJI mendorong kebhinekaan sebagaimana yang ada dalam Pancasila. Tapi bukan hanya sekedar itu, soal dasar Pancasila sebenarnya sudah final.
“Seharusnya penyelenggara negara juga bisa menjamin,” imbuhnya. (wan)