AJI Kecam Kekerasan Wartawan Saat Wawancarai Gubernur Bali

4 Maret 2014, 06:37 WIB
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat diwawancarai wartawan dalam sebuh kesempatan (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Denpasar – Aksi kekerasan yang menimpa Yoyo Raharyo wartawan Harian Radar Bali saat mewancarai Gubernur Bali Made Mangku Pastika disesalkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Yoyo panggilan wartawan itu mengalami upaya pemukulan setelah acara Dialog Gubernur Bali dengan komponen masyarakat Bali pada hari Minggu 3 Maret 2014.

“AJI menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut karena merupakan ancaman terhadap kebebasan pers dalam mencari informasi,” tegas Ketua AJI Denpasar Rofiqi Hasan dalam keterangan resminya Senin 3 Maret 2014.

Untuk itu, AJI Denpasar menghimbau masyarakat menahan diri dan bersama-sama menjaga keamanan Bali.

Kata Rofiqi, jika tidak puas dengan pemberitaan media dapat menempuh prosedur yang ditentukan dalam UU Pers.

Bagi kalangan Jurnalis dan media, AJI menghimbau  hendaknya peristiwa ini menjadi pengingat untuk kembali menegakkan kode etik jurnalistik dengan menulis secara independen, akurat dan berimbang.

“AJI Denpasar juga menghimbau jurnalis dan media untuk menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme damai,” tegas wartawan Koran Tempo itu.

Media diharapkan menjembatani dialog antara kelompok masyarakat dan menghadirkan solusi diantara kelompok yang berkonflik. (gek)

Berita Lainnya

Terkini