Aksi “Freefall” Puluhan Penerjun TNI-Polri Pukau Ribuan Warga NTB

1 November 2018, 22:00 WIB

MATARAM – Aksi 73 penerjun TNI-Polri melayang di udara dan terjun “freefall” dari pesawat Hercules di atas permukaan Pantai Kuta Mandalika di kawasan ITDC, Loteng, Nusa Tenggara Barat (NTB) memukau ribuan warga, Kamis (1/11/2018).

Wisatawan domestik dan mancanegara berbaur dengan ribuan warga Lombok Tengah (Loteng) untuk mengapresiasi aksi keberanian para penerjun yang beraksi dari dengan ketinggian 6.000 kaki di atas permukaan Pantai Kuta Mandalika.

Puluhan penerjun profesional perwakilan dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri ini merupakan rangkaian kegiatan gladi sekaligus merupakan gema persiapan event berskala internasional “TNI Internasional Marathon Mandalika 2018”.

Sejak pagi hingga siang hari masyarakat setempat menyemut di areal pantai berpasir putih itu, selain menyaksikan aksi terjun “freefall” juga berdecak kagum sambil bersorak sorai menyemangati keberanian para pilot 6 pesawat KT 1 Woongbee tergabung dalam Jupiter Aerobatic Team (JAT) saat mempertontonkan berbagai formasi manuver udara dan demo aerobatik.

Selama 20 menit para personel TNI AU itu lalu lalang dan meliak-liuk sambil melukis langit Kuta Mandalika dengan asap putih yang digoreskan oleh pengendali 6 pesawat berwarna Merah-Putih itu.

Sorak sorai masyarakat disertai gemuruh tepukan tangan memberikan semangat kala raungan mesin 6 pesawat Jupiter saat melintas dari berbagai penjuru dan sesekali terbang rendah “menyapa” masyarakat Loteng dan ratusan personel TNI-Polri.

Geladi puluhan penerjunan dan manuver pesawat Jupiter Aerobatik ini juga disaksikan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Kadisjasad Brigjen TNI Mochammad Hasan, Kapusjas Permildas TNI Brigjen TNI Sapriadi, dan Kaskoops AU II Marsma TNI Age Wiraksono serta para pejabat terkait lainnya.

Usai atrakasi udara, masyarakat juga dihibur dengan kepiawaian sejumalh personel TNi-Polri dalam bermusik dan bernyanyi.

Masyarakat juga bisa melihat dari dekat alutsista milik TNi-Polri berupa 2 unit Panser Anoa, 2 unit kendaraan tempur TNI yang biasa digunakan dalam pertempuran jarak dekat (PJD), termasuk jenis OZ dan Jihandak, masing-masing 1 unit.

“Semua alutsista ini diberangkatkan dari Bali dan sengaja dihadirkan di Kuta Mandalika ini untuk mendukung dan menyemarakkan event lari (5K, 10K, 21K, 42 K) berhadiah total Rp10 miliar yang bakal dihadiri 10.000 pelari dari sejumlah negara,” ujar Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, SIP.

Jonny menambahkan, kegiatan kemanusiaan juga dilaksanakan bersifat sosial, antara lain penyuluhan narkoba, pernikahan dini, dan bhakti sosial kesehatan dengan mengerahkan 386 orang tenaga medis, dokter, dan paramedis.

Mereka membuka beberapa poliklinik antara lain Pol Umum, Gigi, Bedah, Kandungan, Penyakit Dalam, Jantung, Anak, Mata, Saraf, THT dan Bedah Minor. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini