![]() |
Tercatat terjadi pertumbuhan tingkat akses terhadap sejumlah layanan digital seperti layanan e-commerce yang mencapai 26,55%, aplikasi berbasis communications/ist |
Jakarta – Selama periodesaat momen Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (NARU
2020/2021) trafik layanan data atau payload Telkomsel yang dimanfaatkan
masyarakat melonjak tajam mencapai sekira 36,61 petabyte.
Telkomsel mengawali 2021 dengan memperdalam peran sebagai connectivity enabler
untuk melanjutkan inisiatif optimalisasi jaringan broadband dan layanan yang
dilakukan saat momen Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (NARU 2020/2021).
Lonjakan trafik komunikasi data tersebut mempertegas wujud nyata komitmen
Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang terus bergerak maju
menghadirkan kenyamanan pelanggan dalam mengakses produk.
Juga layanan berbasis digital melalui jaringan broadband Telkomsel
berteknologi terdepan yang andal, terluas, dan merata sepanjang 2021 nantinya.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro sangat antusias bisa kembali
menghadirkan semangat yang membuka banyak peluang guna membuka tahun yang baru
bersama masyarakat di seluruh penjuru negeri.
“Telkomsel bersyukur tetap dipercaya untuk dapat mendampingi pelanggan dalam
memaknai momen pergantian tahun dengan rasa sukacita melalui ketersediaan
produk, layanan, dan konektivitas yang andal, walau di tengah masa pandemi
COVID-19 yang penuh tantangan seperti saat ini,” ungkapnya dalam rilis, Senin
(4/1/2021).
Telkomsel mencatat berbagai temuan penting mengenai trafik komunikasi selama
momen NARU 2020/2021.
Jika dibandingkan dengan hari biasa di tahun 2020, trafik komunikasi khusus di
momen hari raya Natal 2020 mengalami peningkatan aktivitas masyarakat dalam
mengakses layanan data/digital dengan kenaikan payload sebesar 7,77%.
Sedangkan jika dibandingkan dengan hari Natal 2019, trafik data di hari Natal
2020 pun tumbuh sekira 45,98%.
Lonjakan trafik komunikasi layanan data di hari Natal 2020 tersebut didorong
dengan peningkatan akses layanan digital dari hari biasa, yakni melalui akses
browsing yang naik hingga 14,4%.
Layanan streaming video sebesar 9,12%, layanan media sosial sebesar 7,85%,
layanan berbasis communications (seperti instant messaging dan layanan video
conference) mencapai 6,26%, serta layanan aplikasi/situs media daring yang
juga naik sebesar 4,61%.
Sedangkan untuk trafik komunikasi sepanjang periode momen hari raya Natal 2020
hingga Tahun Baru 2021, terjadi pertumbuhan trafik komunikasi layanan data
(payload) sebesar 13,15% jika dibandingkan dengan rerata payload pada hari
normal 2020, dengan total payload yang mencapai 36,61 petabyte.
Kemudian jika dibandingkan dengan periode NARU 2019/2020, trafik layanan data
yang dibukukan tahun ini naik 53,28%. Diketahui juga bahwa 1 Januari 2021
menjadi puncak dari peningkatan trafik layanan data yang terjadi pada momen
NARU 2020/2021.
Pencapaian tersebut tentunya didorong dari perubahan perilaku pelanggan yang
semakin kuat mengadopsi layanan digital untuk mendukung aktivitas keseharian.
Tercatat terjadi pertumbuhan tingkat akses terhadap sejumlah layanan digital
seperti layanan e-commerce yang mencapai 26,55%, aplikasi berbasis
communications (seperti instant messaging dan layanan video conference) yang
melonjak hingga 17,58%, lonjakan akses browsing naik sekira 17,31%.
Layanan media sosial yang tumbuh sebesar 14,28%, penggunaan layanan hiburan
digital streaming video sebesar 12,22%, serta eskalasi aktivitas mobile gaming
mencapai 10,79%.
Seluruh peningkatan tersebut merupakan perbandingan antara aktivitas pelanggan
saat NARU 2020/2021 dengan rerata hari biasa sepanjang 2020.
Telkomsel juga menemukan sejumlah aplikasi digital seperti Telegram, Netflix,
MAXstream, TikTok, WhatsApp, dan Instagram sebagai enam platform yang
memberikan kontribusi tertinggi terhadap trafik penggunaan layanan data secara
umum.
Secara keseluruhan, platform media sosial menjadi saluran yang paling sering
diakses oleh pelanggan dengan proporsi 30,19% dari total jenis layanan
berbasis data yang diakses selama momen NARU 2020/2021, diikuti video,
communications, games, dan e-commerce yang secara berurutan memiliki proporsi
28,27%, 19,58%, 2,64%, dan 1,85%.
Kemudian, jika dilihat berdasarkan pembagian wilayah, wilayah operasional
Sumbagut (Sumatera bagian utara) yang terdiri dari provinsi Sumatera Utara dan
Nanggroe Aceh Darussalam menjadi wilayah dengan kenaikan trafik layanan data
tertinggi, yaitu sekira 20,61%.
Setelahnya ada wilayah Jawa Tengah yang mencatatkan peningkatan payload
sebesar 17,64%.
Sedangkan Sulawesi, Sumbagsel atau Sumatera bagian selatan (Sumatera Selatan,
Lampung, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu), dan Balinusra (Bali, Nusa
Tenggara) melengkapi posisi lima besar dengan pertumbuhan trafik layanan data
masing-masing mencapai 15,82%, 15,63%, dan 14,68%, jika dibandingkan payload
pada hari biasa sepanjang 2020.
Di lain sisi, untuk trafik layanan legacy (SMS dan suara) pada periode NARU
2020/2021 jika dibandingkan dengan hari biasa 2020, tercatat menghasilkan
trafik SMS yang mencapai 612,3 juta pesan singkat, atau tumbuh sebesar 7,02%.
Untuk layanan suara, trafiknya berada di angka 0,914 miliar menit, atau turun
sebesar 4,43%. Jika dibandingkan dengan periode NARU 2019/2020, trafik layanan
SMS mengalami peningkatan 2,87%, sedangkan trafik layanan suara menurun
18,23%.
Telkomsel juga menemukan adanya peningkatan pemakaian dari tiga layanan
digital Telkomsel yakni CloudX, VoLTE, dan MAXstream.
Dibandingkan dengan hari-hari biasa di 2020, pertumbuhan pemanfaatan platform
virtual meeting/conference CloudX bahkan mencapai 379,55%. Selanjutnya,
kenaikan layanan VoLTE meningkat 48,43%, sedangkan kenaikan platform video
streaming MAXstream mencapai 43,33%.
Setyanto lebih lanjut menambahkan, pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan
tren video streaming secara keseluruhan serta semakin tumbuhnya minat
pelanggan untuk menikmati hiburan digital berkelas dunia dan berkualitas yang
disajikan MAXstream, untuk mengisi waktu liburan NARU 2020/2020.
Selain itu, angka tersebut juga menunjukkan akan adanya kebutuhan pelanggan
untuk terus terhubung dengan kerabat terdekat melalui berbagai macam saluran,
terlebih momen pergantian tahun ini masih harus dirayakan dengan memaksimalkan
aktivitas digital dan pertemuan virtual sebagai dampak untuk beradaptasi
dengan kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
“Kami sangat mengapresiasi dan semakin terinspirasi karena ragam inovasi
layanan digital dari Telkomsel nyatanya dapat berguna dan dimanfaatkan oleh
masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Hal ini semakin memacu kami untuk menghadirkan inovasi layanan berbasis
digital yang lebih memberikan dampak dengan menyesuaikan kebutuhan masyarakat
di setiap fase kehidupan,” ungkap Setyanto.
Sebelumnya, Telkomsel telah mengambil langkah antisipatif dengan menentukan
550 point of interest (POI) di seluruh Indonesia.
POI tersebut mencakup 304 area residensial, 23 wilayah rumah sakit utama
penanganan COVID-19, serta 223 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi
(meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan,
serta fasilitas umum lain).
Dari situ, Telkomsel melakukan optimalisasi jaringan di POI tersebut dengan
mengoperasikan tambahan 587 BTS 4G LTE baru, dan 69 unit Compact Mobile BTS
(COMBAT) serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6.880 Gbps untuk
menjamin kelancaran akses layanan data bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
Selain itu, sepanjang momen NARU 2020/2021 ini Telkomsel juga menjamin
ketersediaan produk dan layanan guna memastikan kenyamanan pengguna selama
momen pergantian tahun.
Upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat koordinasi bersama lebih dari
60.000 mitra strategis, yang terdiri dari 61 mitra distributor dan 530
Telkomsel Distribution Center, 51.980 mitra modern channel, 3.644 mitra
outlet/reseller Siaga, 3.827 Sales Agent, 23 mitra e-commerce dan fleet
management, serta 43 mitra perbankan.
Berbagai upaya tersebut pun sudah kami gelar dengan memastikan terpenuhinya
beragam kebutuhan masyarakat, khususnya untuk akses layanan broadband dan
digital di tengah pandemi COVID-19 yang masih dihadapi.
“Hal ini tentunya tidak akan menghentikan kami menghadirkan semangat untuk
semua dalam memastikan prinsip customer-centric di setiap penyelenggaraan
produk, layanan, dan konektivitas demi terus meningkatkan user experience agar
dapat menghadirkan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi lebih
baik dan terus melesat bersama masyarakat Indonesia di masa mendatang,”
pungkas Setyanto. (rhm)