Aktivitas Pasar Ramai, Masih Banyak Warga Salah Pakai Masker

"Tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu waktu bisa kembali meningkat," tutur Dewa Rai.

25 November 2021, 16:35 WIB

Badung – Aktivitas warga di pasar-pasar tradisional di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung seiring longgarnya kebijakan PPKM semakin padat namun masih banyak ditemukan yang salah memakai masker atau memakai masker secara tidak benar.

Memakai masker untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan virus corona atau Covid-19, telah menjadi kesadaran banyak orang pada masa pandemi.

Terlebih, petugas maupun aparatur pemerintahan di bawah terus mensosialisasikan protokol kesehatan agar dipatuhi masyarakat termasuk di tempat-tempat umum seperti pasar tradisional.

Survei Indosat Ooredoo, UNDP dan Kementerian Koperasi UKM: Mayoritas UMKM Terdampak PPKM

Pasar Putra Sedana di Abianbase Kabupaten Badung misalnya, kini semakin padat ramai pedagang dan pembeli yang bertransaksi sejak pagi hingga siang hari.

Petugas rutin menyampaikan imbauan disiplin prokes termasuk memakai masker, setidaknya dua hari sekali melalui pengeras suara. Sosialisasi 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air bersih atau hand sanitizer dan menjaga jarak, sampai saat ini masih dilakukan.

Selain itu, melalui spanduk dan media lainnya hingga pengawasan petugas yang dilakukan dengan berkeliling pasar agar warga selalu memakai masker. Fasilitas juga disediakan untuk cuci tangan seperti wastafel serta disediakan masker gratis.

Budidaya Kepiting Bakau Tingkatkan Ekonomi Warga Konut di Masa Pandemi

Artikel Lainnya

Terkini