Alasan Sopir Truk Blokade Jalan Jembatan Timbang di Gilimanuk

10 Mei 2016, 00:00 WIB

Kabarnusa.com – Tindakan penilangan dan menahan STNK oleh petugas Jembatan Timbang (JT), Cekik, Gilimanuk, Jembrana menjadi alasan para sopir truk melakukan aksi blokade jalan.

Lantaran banyak yang kena tilang sehingga para sopir truk yang kesal dengan tindakan tegas petugas menggelar blokade jalan masuk menuju jembatan timbang dengan menggunakan truk-truk mereka.

Akibatnya, truk yang baru datang dari arah Pelabuhan Gilimanuk tidak bisa masuk jembatan timbang.

Semakin sore kedatangan truk dari arah pelabuhan semakin padat, sehingga menimbulkan antrean panjang dan kemacetan di jalur Gilimanuk-Denpasar.

Hingga pukul 18.30 wita petang antrean truk yang mau masuk jembatan timbang sudah mencapai tiga kilo.

Kondisi itu, tentu saja diprotes sejumlah sopir truk bermuatan ringan lantaran tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Mereka yang muatan truknya sesuai aturan kena getahnya tidak bisa jalan jalan masuk jembatan timbang ditutup truk melebihi tonase.

“Padahal saya harus cepat sampai Denpasar,” kata Wiyanto (43) sopir truk asal Probolinggo yang mengaku memuat snek makanan ringan, Senin (9/5/2016) petang.

Sementara sopir truk asal Surabaya Bambang kesal dengan tindakan petugas yang menilangnya disertai penahanan STNK truknya.

”Saya dari jam 08.00 pagi tertahan di sini, saya melanggar, muatan melebihi tonase. Kalau ditilang silahkan tilang tapi jangan dong STNK ditahan, jadi tidak berani melanjutkan perjalanan tanpa STNK,” ucap Bambang.

Petugas jembatan timbang mencoba mencari solusi dengan melakukan negosiasi kepada para sopir truk.

Hingga petang tadi, para sopir truk yang memblokade jalan belum bergeming sedikitpun. (dar)

Berita Lainnya

Terkini