Aliansi Mahasiswa Bali Desak Pemerintah Tuntaskan Persoalan Papua Hingga Karhutla

25 September 2019, 00:06 WIB
Massa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bali, menyerukan aksi bertajuk “Bali Tidak Diam” .

Denpasar – Ratusan mahasiswa membentangkan poster bertulisakan sindiran kepada pemerintah serta menuntut penuntasan kasus-kasus seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga penyelesaian secara manusiawi konflik di Tanah Papua.

Massa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bali, menyerukan aksi bertajuk “Bali Tidak Diam”. Seruan dikumandangkan dengan lantang memenuhi bagian Timur Lapangan Renon Denpasar untuk menuntut kebijakan pemerintah pusat yang kontroversial, pada Selasa (24/9/2019).

Kader PC KMHDI Denpasar Arya Gangga menyerukan dengan lantang dalam orasinya, agar peserta aksi tetap semangat berpanas-panasan menyuaran aspirasi.

“Mari kita tunjukkan bahwa Bali tidak diam, aksi ini sebagai bentuk dukungan kepada kakak-kakak kita yang berjuang di Jakarta bahwa mereka tidak sendiri,” tambahnya. Aliansi Mahasiswa Bali menyatakan empat point tuntutan sikapnya.

Pertama, mengajak seluruh akademisi dan masyarakat untuk menuntut keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan krisis di Papua dengan cara-cara yang manusiawi. Kedua, mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera mengeluarkan Perppu terhadap Revisi UU KPK.

Ketiga; mendorong Pemerintah dan DPR RI untuk mengaji ulang pasal-pasal yang kontroversial dan bertentangan dengan recht idea bangsa Indonesia.

Keempat, menuntut pemerintah agar menindak tegas para pihak yang bertanggungjawab atas terjadinya kebakaran hutan di Riau dan Kalimantan. Dalam aksinya mereka mengenakan jas almamater dengan berpakaian serba hitam sebagai bentuk ungkapan duka cita. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini