Anas Urbaningrum (dok Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Jakarta – Kasus korupsi yang membelit mantan Ketua Umum PB HMI Anas Urbaningrum hendaknya dijadikan pelajaran bagi seluruh alumni atau kader agar tidak terjerat kasus serupa.
Ketua Dewan Penasehat Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tandjung mengakui kasus yang menimpa Anas yuniornya, cukup membuatnya sedih dan prihatin.
Dia juga kecewa dengan alumni HMI yang menjadi pesakitan karena kasus korupsi.
“Di HMI selalu ditanamkan nilai-nilai kejujuran. Saya sedih jika ada lagi alumni HMI yang terjerat korupsi seperti mantan Anas Urbaningrum,” tuturnya
ditemui wartawan di sela kegiatan nasional KAHMI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Kasus Anas, kata Akbar bisa menjadi suatu pembelajaran. Seharusnya Anas tidak melakukan itu.
“Di HMI selalu ditanamkan supaya kita menjadi orang yang menghormati nilai-nilai kejujuran, amanah, jangan tergoda dengan kepentingan jangka pendek,” tegasnya.
Kasus Anas juga menjadi pembelajaran pada alumni HMI yang lain agar jangan sampai terpengaruh apalagi tergoda dalam langkah yang masuk kategori tindak pidana korupsi.
“Karena itu akan memberikan image atau citra yang tidak baik, tidak hanya kepada yang bersangkutan tapi juga pada keluarga besar KAHMI,” ujar dia dilansir okezone.
Jika, alumni HMI menjadi anggota dewan terkena tindak pidana korupsi maka sepenuhnya diserahkan pada proses hukum.
Diingatkan semua jajaran HMI dan KAHMI agar jangan mencampuri dan mengintervensi kasus tersebut.
“Negara kita adalah negara hukum. percayakan saja pada penegak hukum,” kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
Untuk itu, dia mengimbau agar jangan ada lagi alumni HMI yang terjerat korupsi di kemudian hari.
“Kepada yang bersangkutan kalau memang tidak bersalah ya mengajukan bukti-bukti. Tapi kalau bersalah ya dihukum itu konsekuensi tindakan dia melanggar hukum,” tutupnya. (nar)