Ketua STIKOM Bali Dadang Hermawan usai buka Festival Teknologi (FestTekno) (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Bali terus memantapkan diri untuk bisa mencetak menyiapkan seluruh lulusannya bisa menjadi pengusaha memiliki jiwa kewirausahaan “enterpreneurship”.
Apalagi, menyambut datangnya era perdagangan bebas tingkat ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kampus yang berlokasi di kawasan Renon itu terus berbenah mempersiapkan diri agar seluruh alumninya bisa bisa bersaing global.
“Kami berkomitmen menjadi perguruan tinggi unggulan tingkat dunia dan menghasilkan alumni yang profesional, menguasai ilmu pengetahuan bidang ICT, berkemampuan BAhasa INggris tingkat dunia agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing,” papar Ketua STIKOM Bali Dadang Hermawan belum lama ini.
Untuk mempersiapkan SDM yang handal. salah satu bentuknya lewat penguatan kelembagaan yang mendapat pengakuan dunia internasional melalui peralihansertifikat ISO 90001-2008.
Hal itu, menjadi bukti satu-satunya perguruan tinggi di Bali dengan kurikulum mengacu internasional sehingga mutunya setara dengan perguruan tinggi sejenis di luar negeri.
Dengan terakredetiasi B dan dari BAN PT menjadikannya sebagai perguruan tinggi di Bali yang menerapkan sertifikasi standar internasional itu selama 10 tahun lebih.
Saat ini, dengan jumlah mahasiswa 6000 lebih, STIKOM terus memperluas dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dengan membangun kampus baru di Jalan Pandu dan Inkubator bisnis di Jalan Kebo IWo.
Melihat animo masyarakat cukup tinggi dan dukungan dari berbagai pihak sangat positif, pihaknya ke depan berencana membangun perguruan tinggi internasional di daerah Jimbaran Kabupaten Badung.
“Untuk pengembangan ke depan baik untuk sarama fisik dan peralatan sistem ITC kami berencana invetasi hingga Rp89 Miliar,” imbuh Dadang didampingi Kepala Pusat Kerjasama dan Pemasaran Made Sarjana.
Saat ini, STIKOM Bali menyelenggarakan program reguler dual degree bekerjasama dengan Help University Collage (HUC) Malaysia.
“Alumni kami terserap di instansi pemerintah dan swasta bahkan lebih banyak yang menjadi wiraswastawan muda di bidang ICT. Yang pasti lulusan STIKOM tidak ada yang menganggur,” kata Dadang menegaskan. (rma)