Alun-Alun Selatan Yogyakarta Tetap Pusat Salat Iduladha: Keraton Tepati Janji untuk Umat!

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura, GKR Condrokirono, memastikan Alun-Alun Selatan menjadi pusat ibadah berjamaah pada Idul Adha 2025.

6 Juni 2025, 08:58 WIB

Yogyakarta – Kekhawatiran yang sempat menyelimuti umat Muslim Yogyakarta terkait larangan Salat Idul Adha di Alun-Alun Selatan akhirnya sirna! Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura, GKR Condrokirono, dengan tegas menepis kabar tersebut, memastikan bahwa Alun-Alun Selatan akan kembali menjadi pusat ibadah berjamaah pada Idul Adha 2025.

Kepastian ini bukan sekadar ucapan lisan, melainkan diperkuat dengan surat resmi bernomor 00388/KHPP/Dulkangidah. V/JE.1958.2025 dari Keraton Yogyakarta. Surat yang ditandatangani langsung oleh GKR Condrokirono ini merupakan balasan positif atas permohonan izin dari Ketua Ill PHBI Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, tertanggal 2 Mei 2025.

Dalam surat tersebut, GKR Condrokirono secara lugas menyatakan, “Saya Gusti Kangjeng Ratu Condrokirono, selaku Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, memberi izin kegiatan Salat Ied Idul Adha, diatas di KgD. Alun-AlunKidul Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat,” sebuah pernyataan yang diterima awak media pada Kamis, 5 Juni 2025, dan segera menjadi angin segar bagi masyarakat.

Meski izin telah diberikan, Keraton Yogyakarta tetap menekankan pentingnya koordinasi. GKR Condrokirono meminta KPHBI Kemantren Kraton untuk berkoordinasi erat dengan Mantri Pamong Praja Kemantren Kraton, Lurah Kalurahan Patehan, dan Lurah Kalurahan Panembahan.

Tak hanya itu, aspek keamanan dan kebersihan lingkungan menjadi pesan utama yang tak boleh diabaikan. “Jaga keamanan, kebersihan lingkungan serta memohon izin ke Polsek setempat, tegas GKR Condrokirono.

Melihat ke depan, Keraton Yogyakarta juga memberikan sinyal positif. Ketika ditanya mengenai kemungkinan larangan di tahun-tahun mendatang, GKR Condrokirono mengungkapkan bahwa belum ada pemikiran ke arah tersebut.

Keraton, katanya, selama ini tidak pernah mencetuskan larangan bagi kegiatan serupa. Ini menunjukkan komitmen Keraton untuk terus mendukung kegiatan keagamaan masyarakat. ***

Berita Lainnya

Terkini