DENPASAR – Dalam mendukung Pariwisata Indonesia dan mensukseskan gelaran Sail Sabang 2017, Kantor SAR Denpasar meningkatkan kesiapsiagaan dengan pengerahan Alut SAR dan personil di perairan Lovina Bali Utara.
Gelaran Sail Sabang 2017 ini juga bersamaan dengan Festifal Lovina sebagai upaya membangkitkan indsutri pariwisata di Buleleng sebagai ikon pariwisata Bali utara.
“Kesemuanya itu sebagai promosi pariwisata Indonesia,” jelas Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardhana, Sabtu (9/9/2017).
Kehadiran Basarnas dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam hal ini pelaku pariwisata. Selain melaksanakan tugasnya di bidang pencarian dan pertolongan. Basarnas juga berkomitment mendukung setiap program pemerintah.
“Pagi tadi, Sabtu (9/9) sekitar pukul 06.00 Wita kita mengerahkan KN (Kapal Negara) SAR Arjuna 229 dari Pelabuhan Benoa, Denpasar dan 1 (satu) unit Rigid Inflatble Boat (RIB) dari Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng,” tuturnya.
Tentunya itu merupakan salah satu bentuk antisipasi apabila terjadi kecelakaan pelayaran dalam event tersebut.
“Kesiapsiagaan tim SAR serta Alut di sekitar lintasan kapal-kapal yacht, akan memastikan respon time yang cepat, jika sewaktu-waktu dibutuhkan bantuan SAR,” tegas Ardana.
Sebelumnya dalam keterangannya, DR Marsito selaku Penasehat Menteri Pariwisata Bidang Marine Tourism melepas Sail Indonesia 2017 dari Darwin, Australia sejak Sabtu, 29 Juli 2017.
Sehari sebelumnya Jumat, 28 Juli 2017, pelepasan serupa juga dilakukan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari (TPPWB) Kementerian Pariwisata, Indroyono Soesilo yang berlokasi di Tual Maluku.
Sebanyak 60 yacth dilepas Indroyono, sementara Marsito melepas 25 Yacht dari berbagai negara. Nantinya rombongan yang berlayar dari Darwin dan Tual akan bertemu di Sabang, Aceh pada 28 November 2017.
Puncak Sail Sabang 2017 ini akan digelar pada 2 Desember 2017, dan rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Selama pelayaran, peserta yang terlibat dalam Sail Sabang 2017, akan singgah di sejumlah tempat wisata eksotis.
Sail Indonesia 2017 merupakan pagelaran internasional yang telah diadakan sejak tahun 2000. Kegiatan pelayaran atau sail ini awalnya dicetuskan pada Desember 2000 oleh Dr. Aji Sularso dari Kementerian Kelautan ketika itu, dan didukung oleh Kementerian Pariwisata.
Tujuannya, membuat kelompok yang mengkoordinasikan rally pelayaran kapal layar (yacht) dunia. Bertolak dari Darwin, Australia, selanjutnya memasuki wilayah perairan Indonesia dan singgah di Bali, NTT, Kepulauan Seribu, Batam, sebelum meneruskan pelayaran mereka ke Singapura, Malaysia, dan Thailand. (gek)