Amerta: PAD Denpasar Mestinya Lebih Tinggi dari Gianyar

11 November 2020, 21:00 WIB
Calon Wali Kota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra/ist

Denpasar – Sebagai Ibu Kota Provinsi Bali dengan jumlah penduduk kurang
lebih 960 ribu jiwa, mestinya Kota Denpasar memiliki PAD lebih tinggi dari
Kabupaten lain seperti Kabupaten Gianyar yang jumlah penduduknya lebih kecil.

Hal itu ditegaskan pasangan Calon (Paslon) AMERTA Gede Ngurah Ambara Putra dan
Made Bagus Kertha Negara yang terus meyakinkan para pendukungnya terkait
potensi-potensi Pendapatan Asil Daerah (PAD) terutamanya untuk di Kota
Denpasar.

Dicontohkan, seperti halnya Kabupaten Gianyar sesuai dari hasil data tahun
2019, tax ratio PAD Kota Denpasar hanya sebesar 1,8 % (berbanding produk
domestik regional bruto). Namun kalah dengan tax ratio Kabupaten Gianyar yang
mencapai 3,47%.

“Jika dilihat dari hasil data PAD Kota Denpasar tahun 2019 sekitar Rp 1,01
triliun dari jumlah penduduk 960 ribu penduduk dengan PDRB Rp 55,7 triliun,”
sebut calon Walikota Denpasar Ngurah Ambara, di Posko Pemenangan Jalan Tulip
No.15 Denpasar, Rabu (11/11/2020).

Sementara PAD Kabupaten Gianyar juga hampir sama yaitu Rp 989,1 Milyar dari
560 ribu penduduk dengan PDRB Rp 28,5 triliun.

“Sudah jelas Kabupaten Gianyar lebih baik produktivitas PAD dari Kota
Denpasar. Ini yang musti digali kedepannya. Masak Kota Denpasar PAD-nya terus
stagnan,” terangnya.

Dia menyampaikan terkait potensi bonus demografi maupun potensi ekonomi
pariwisata yang dimiliki Kota Denpasar seharusnya PAD bisa ditingkatkan.

“Jika terpilih menjadi Walikota Denpasar, maka yang utama akan dioptimalkan
adalah peningkatan PAD sebagai stimulus meningkatkan daya saing kota Denpasar
sebagai Ibu Kota Provinsi Bali, dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat
seperti pasar agar terus bergairah,” ucapnya.

Kota Denpasar memiliki sumber-sumber dan pusat ekonomi yang cukup banyak.
Salah satunya pasar tradisional atau pasar rakyat. Pasar rakyat ini menjadi
indikator menggeliatnya perekonomian daerah.

“Apalagi di pasar tradisional terdapat UMKM yang kedepanya harus terus
digenjot dan diperhatikan. Melalui apa, pastinya melalui visi misi Paslon
AMERTA untuk bisa mewujudkan Denpasar Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah
berlandaskan Tri Hita Karana), Smart City, Berbudaya, dan Berdaya Saing,”
sambungnya.

Calon Wakil Walikota Denpasar Made Bagus Kertha Negara menambahkan, Kota
Denpasar sangat perlu adanya perubahan. Salah satunya yakni manajemen tata
kelola pemerintahan harus berbasis digital.

“Karena pemerintahan yang dijalankan dengan model digitalisasi akan berjalan
lebih efektif, efisien, akuntabel dan transparan,” tandasnya.

Made Bagus Kertha Negara juga mengimbuhkan kalau dari sekian kegiatan dan
kunjungan yang dilakukan oleh Paslon Amerta rata-rata masyarakat Kota Denpasar
menginginkan perubahan terkait infrastruktur dan layanan birokrasi.

“Karena itu sebagai kota metropolitan, maka tata kelola pemerintahan akan
dibangun berbasiskan digitalisasi di semua aspek kehidupan demi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat termasuk untuk mengurangi kebocoran-kebocoran
PAD,”demikian Sting, sapaan Kertha Negara. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini