Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika menegaskan itu saat melantik pengurus AMSI Wilayah Sulawesi Utara secara virtual /ist |
Manado – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) ingin membangun industri
media yang sehat dan berkelanjutan melalui penguatan ekosistem digital di
tingkat lokal.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika menegaskan itu saat
melantik pengurus AMSI Wilayah Sulawesi Utara secara virtual, Sabtu
(13/3/2021).
Da mengingatkan AMSI Wilayah Sulut agar merumuskan program ke depan, yakni
keberlangsungan media (media sustainability) di tengah wabah Covid-19.
“Kita tahu media siber sekarang menghadapi tantangan yang tidak mudah, karena
secara bisnis terpukul oleh pandemi. Media kini tengah berupaya memperpanjang
nafas untuk bertahan sembari berharap bencana ini segera berlalu, dan ekonomi
kembali pulih,” ujarnya
Kemudian terciptanya industri pers yang sehat dan industri digital yang fair.
Kemudian menyehatan dunia digital dari sampah hoaks yang beredar, dan
menyuguhkan informasi yang terverifikasi kepada khayalak ramai.
Kata Komang, sapaannya, industri media siber di Indonesia memerlukan literasi
bagi para pengelola media, pelaku bisnis, serta publik, di tengah maraknya
penyedia konten.
“Selain itu, diperlukan regulasi yang menjadi aturan main di satu sisi, tetapi
tidak menghambat perkembangan industri media siber di sisi yang lain,” tegas
Pemimpin Redaksi Majalah Tempo ini.
Setelah AMSI resmi menjadi konstituen Dewan Pers, tentu memerlukan pembenahan
dan penguatan organisasi, serta membantu pengurus wilayah membangun ekosistem
industri digital di tingkat lokal, demi terciptanya industri media yang sehat
dan berkelanjutan.
“Hal-hal itulah perlu dilakukan AMSI Wilayah Sulut dalam melanjutkan program
penguatan organisasi dan bersumbangsih bagi pembenahan ekosistem media dan
digital Indonesia,” tegasnya.
AMSI Sulut langsung menyiapkan sejumlah program baik jangka pendek maupun
jangka panjang tiga tahun ke depan. Bidang organisasi diantaranya penguatan
internal organisasi, berupa penyiapan berbagai syarat pendaftaran administrasi
ke Dewan Pers.
Lalu penguatan media khususnya bisnis dan data base (portofolio media anggota
AMSI Sulut) serta uji kompetensi bagi jurnalis anggota AMSI Sulut.
Sedangkan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan di antaranya
mendorong pengelolaan media yang profesional berbasis digital sesuai dengan
perkembangan teknologi.
Mendorong terbentuknya desk litbang sebagai inkubator inovasi pengelolaan
media siber. Mendorong pengembangan revenue media anggota AMSI Sulut dengan
pengembangan konten.
Bidang Usaha dan Dana telah merumuskan program berupa rencana pendirian
koperasi, memanfaatkan Sekretariat AMSI Sulut, pelatihan eksternal (pemerintah
dan swasta) yang bisa memberikan pemasukan ke organisasi dan lain-lain.
“Diharapkan lewat program ini bertujuan untuk saling menguatkan sesama anggota
AMSI Sulut, sama-sama maju dan berkembang,” ujar Ketua AMSI Sulut Agustinus
Hari, ditemui di lokasi Rakerwil De Corlano Manado.
Tugas lain pengurus adalah segera membangun sekretariat AMSI Sulut yang
permanen, setelah sebelumnya beberapa waktu lalu telah membeli sebidang tanah.
“Dalam waktu dekat ini sekretariat akan disegera dibangun, kemudian menyiapkan
staf membantu pengurus,” imbuh Sekretaris Supardi Bado. (rhm)