KabarNusa.com – Kopda Rens Gulue, anggota TNI-AD yang bertugas di Batalion Infanteri 900/Raider, Kompi Senapan (kipan C ), Jembrana tewas tersambar petir di Pesisir Pantai Delod Berawah.
Informasinya, nahas menimpa korban terjadi Rabu (19/11/2014) sekira pukul 14.30 wita.
Awalnya, usai mengantar adiknya ke Bandara Ngurah Rai, Bali pukul 05.00 wita bermaksud pulang ke kesatuannya.
Setiba di perempatan Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo, sekitar pukul 14.00 wita, korban meminta sopir untuk berbelok ke arah selatan menuju kawasan pesisir Delod Berawah.
Sayangnya, di tengah perjalanan, tepatnya di depan salah satu kafe, mobil yang ditumpangi mogok kehabisan bensin.
Korban kemudian meminjam motor seorang warga guna membeli bensin. Korban langusng mengisi tangki mobil.
“Saat itu tiba-tiba ada petir langsng menyambar korban hingga terkapar,” terang saksi mata yang namanya engan disebut.
Korban tergeletak tidak sadarkan diri dan mengalami luka disekujur tubuhnya. Warga melarikan korban ke RSUD Negara.
Saat kejadian, korban berpakaian preman dengan mengenakan celana jean panjang, baju kaos warna biru serta mengenakan jaket loreng.
Keterangan berbeda disampaikan Perbekel Delod Berawah Made Rentana, kejadian tersebut terjadi tepat di depan kios bensin milik Putu Arsana, sekitar 50 meter selatan Pura Dalem Desa Delod Berawah.
Kata dia, korban disambar petir saat mengisi bensin ke dalam motornya tepat di depan kios bensin
Dikonfirmasi terpisah Danki Batalyon Infanteri 900/Rider Kipan C, Kapten Inf Danang Rahmayanto, saat membenarkan anggotanya meninggal karena disambar petir.
Hanya saja, dia menolak memberikan keterangan lebih rinci. Namun menurutnya saat kejadian anggotannya sedang cuti dan bukan sementara berdinas.. (dar)