Angka 2 Berkah bagi Hasto Wardoyo di Pilwalkot Yogyakarta

Kata Hasto Wardoyo, soal nomor urut dua untuk Pilkada 2024 ini, dinilainya angka ini lebih mudah untuk menyapa masyarakat Yogyakarta

24 September 2024, 10:58 WIB

Yogyakarta – Pasangan calon (paslon) Wali Kota Wakil Wali Kota Yogyakarta nomor urut dua, Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan menilai nomor urut 2 menjadi berkah untuk memenangkan di Pilkada 2024.

Kata Hasto Wardoyo, soal nomor urut dua untuk Pilkada 2024 ini, dinilainya angka ini lebih mudah untuk menyapa masyarakat Yogyakarta. Apalagi selama ini di dalam rekam jejak memimpin BKKBN dirinya selalu kampanyekan dua anak cukup, sembari memberikan salam dua jari.

Mantan Bupati Kulonprogo itu bersyukur senang waktu di BKKBN, selalu promosikan dua anak cukup.

“Ternyata saya tetap begini terus, Insya Allah nomor bagi saya menyatu dengan saya, nomor dua berkah bagi semua. Jadi mudah diingat satu dibuka, dua dicoblos, dan tiga masukan kotak,” ujar Hasto Wardoyo.

Pasangan nomor urut 2 ini memiliki slogan atau salam khusus dalam menyapa pemilik suara di Yogyakarta yaitu Sehat Kawan, sedulure Hasto kancane Wawan.

Hasto Wardoyo menegaskan dalam upaya bangun kota Yogyakarta ke depan, dengan kepercayaan yang diberikan rakyat ada harapan dan rasa optimis meski diakui Yogyakarta itu tidak memiliki sumber daya alam.

Dia mengingatkan, Jogja tidak punya sumber daya alam, maka kita akan fokus bangun sumber daya manusia.

“Harus bangun manusia unggul, sehat jasmani dan rohani. Itu syaratnya,” kata Hasto Wardoyo, Senin malam usai pengundian nomor urut di KPU Yogyakarta, Senin 23 September malam.

Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto, menyatakan komitmen bersama mewujudkan pilkada Yogyakarta yang aman, berlangsung jujur dan adil penting dijalankan bersama.

“Harapan rakyat Yogyakarta, proses pilkada mampu hadirkan pemimpin yang dipercaya rakyat, mampu selesaikan beragam problema dan bangun Yogyakarta yang istimewa ini,” kata Eko Suwanto

Sementara Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samudra berpesan kepada ketiga paslon tersebut dalam membawa suasana Pilkada Kota Yogyakarta dilarang membawa hoaks hingfa politisasi SARA.

“Intinya proses pilkada Yogyakarta ke depan tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA dan tanpa politik uang, laksanakan kampanye berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,,” tegas Noor Harsya Aryo Samudra yang alumnus Antropologi UGM Yogyakarta itu . ***

Berita Lainnya

Terkini