Angkasa Pura I: Libur Panjang Akhir Oktober, 92 Ribu Penumpang Terlayani

6 November 2020, 15:35 WIB

Libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama di akhir bulan
Oktober 2020, 92 ribu penumpang pesawat udara rute domestik terlayani
oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.

Mangupura – Pada periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan
cuti bersama di akhir bulan Oktober 2020, sebanyak 92 ribu penumpang pesawat
udara rute domestik tercatat telah terlayani oleh Bandar Udara Internasional I
Gusti Ngurah Rai – Bali.

Selama 9 hari pencatatan yang dimulai pada 23 hingga 31 Oktober, sebanyak
53.259 penumpang rute domestik memasuki Pulau Bali dengan menumpang 517
pesawat udara.

Sedangkan untuk rute sebaliknya, tercatat sebanyak 495 pergerakan pesawat
udara mengangkut 39.713 penumpang yang berangkat dari Bali menuju bandar udara
tujuan. Jika ditotal, sebanyak 92.972 penumpang hilir mudik dengan diangkut
oleh 1.012 pesawat udara.

“Jumlah penumpang rute domestik yang terlayani selama periode libur panjang
kemarin dapat dikatakan sangat tinggi. Jika dirata-rata, selama 9 hari
tersebut, kami melayani rata-rata 10.330 penumpang rute domestik per harinya.
Untuk angka rata-rata harian di hari biasa, biasanya hanya sekitar 6 ribu
penumpang per hari.

Tumbuh 64-74%. Hal ini menjadi faktor besar dalam mengatrol jumlah penumpang
yang kami layani di keseluruhan bulan Oktober lalu,” terang General Manager PT
Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali,
Herry A.Y. Sikado, pada Jum’at (06/11) pagi.

“Selama bulan Oktober, sebanyak 231.586 penumpang serta 3.058 pergerakan
pesawat udara tercatat telah kami layani. Catatan di bulan Oktober juga tumbuh
jika dibanding dengan catatan bulan September sebelumnya.

Ada pertumbuhan sebesar 30% untuk pergerakan penumpang, serta 18,5% untuk
pesawat udara. Semakin positif, semakin bertumbuh dari bulan ke bulan,”
tambahnya.

Dengan tambahan catatan statistik di bulan Oktober ini, Bandar Udara
Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali tercatat telah melayani 5.454.685
penumpang yang terangkut melalui 46.761 pergerakan pesawat udara selama
periode 10 bulan di tahun 2020.

Pada periode yang sama di tahun 2019 lalu, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku
pengelola pintu gerbang udara Pulau Bali ini mencatat sebanyak 19.996.928
penumpang dan 128.128 pergerakan pesawat udara telah terlayani.

Dengan demikian, jika dilakukan perbandingan antara kedua periode, terdapat
selisih sebanyak 14.542.243 penumpang dan 81.367 pergerakan pesawat udara,
atau masing-masing terjadi penurunan sebesar 73% dan 64%.

“Secara umum, catatan di tahun ini masih terdapat selisih yang cukup jauh
dibandingkan dengan jumlah penumpang dan pesawat udara yang kami layani di
periode yang sama di tahun 2019 lalu.

Meskipun demikian, dengan adanya tren positif pertumbuhan penumpang yang kami
alami selama 5 bulan terakhir ini, kami cukup optimistis bahwa perlahan namun
pasti, penerbangan rute domestik mulai menggeliat lagi,” ujar Herry.

“Kembali ke catatan di masa long weekend kemarin, kami mencatat puncak
kedatangan penumpang terjadi pada hari Rabu (28/10), dengan jumlah kedatangan
penumpang mencapai 9.539 penumpang. Ini rekor baru jumlah kedatangan penumpang
rute domestik tertinggi selama masa pandemi global ini.

Terakhir kali kami mencatat jumlah kedatangan penumpang lebih tinggi dari
catatan ini adalah pada tanggal 14 Maret silam, atau 3 hari setelah COVID-19
dinyatakan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Di
hari itu, jumlah kedatangan penumpang domestik adalah sebanyak 12.428 jiwa,”
lanjutnya.

Sementara untuk puncak keberangkatan penumpang terjadi pada Sabtu, 31 Oktober,
di mana sebanyak 6.539 penumpang berangkat meninggalkan Bali.

“Mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan tingginya frekuensi penerbangan
di bandar udara kami, tentunya kami telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi.
Protokol kesehatan secara ketat kami terapkan.

Pengaturan jarak individu, penempatan thermal scanner, hand sanitizer,
pengecekan kelengkapan dokumen syarat penerbangan.

Semuanya kami pastikan berjalan secara ketat. Personel kami di lapangan
dikerahkan untuk memastikan protokol kesehatan dapat berjalan dengan ketat,
serta untuk menjaga kebersihan fasilitas dan infrastruktur terminal.

Kami juga turut mengapresiasi seluruh instansi anggota komunitas bandar udara
yang turut serta memastikan berjalannya seluruh aktivitas kebandarudaraan
secara lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku,” ucap Herry.

“Secara khusus, lonjakan jumlah penumpang di masa libur panjang ini berdampak
positif bagi banyak sektor. Selain sektor aviasi, saya kira sektor pariwisata
juga turut menerima multiplier effect dari tingginya jumlah wisatawan domestik
yang datang ke Bali untuk menghabiskan libur panjangnya.

Tentunya kita semua berharap bahwa berbagai sektor kehidupan yang terdampak
pandemi, salah satunya adalah sektor pariwisata, dapat segera pulih. Momen ini
merupakan awal yang baik,” pungkasnya. (imh)

Berita Lainnya

Terkini