Kabarnusa.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disebut-sebut sebagai sosok yang cukup fenomenal di republik ini sepanjang tahun 2013.
Penilaian itu dilontarkan peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Anies Baswedan tentang sosok Jokowi.
Menariknya, selain mantan Walikota Solo itu, sosok lain yang berhasil mencuri perhatian nasional adalah mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Perbedaannya hanya satu. Kalau Anas menurunkan citra Partai Demokrat, sedangkan Jokowi justru menjadikan namanya melambung karena menawarkan nuansa yang berbeda,” sebut Anies dalam studium generale yang digelar Jurusan Politik Islam di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Ampel Surabaya, Senin 2 Desember lalu.
Dia mengakui fenomena Anas dan Jokowi pada tahun 2013 itu mendorong munculnya calon pemimpin bangsa menjelang Pilpres 2014.
“Ada parpol setahun sebelumnya sudah menentukan capresnya. Bahkan ada parpol yang sudah menentukan capres dalam lima tahun sebelumnya,” jelas Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.
Disinggung, peluang dirinya memenango Konvensi Capres Partai Demokrat itu, Anis menepis jika hasilnya sudah diatur.
“Saya tidak yakin hal tersebut terjadi, karena jika demikian bisa membuat partai tersungkur,” kata alumnus Ekonomi UGM Jogjakarta itu.
Tentunya, jika Demokrat tidak fair dalam konvensi akan justru membuat partai itu semakin tersungkur, sebab survei pembanding di luar akan banyak. (nar)