Antisipasi Bencana, Astra Motor Bali Gelar Pelatihan Simulasi Tanggap Darurat

19 Oktober 2017, 20:37 WIB
Karyawan dan pelanggan Astra Motor Bali menyaksikan dengan seksama simulasi tanggap darurat

DENPASAR – Sebagai bentuk nyata kepedulian dan jaminan keselamatan karyawan dan konsumen Astra Motor Bali menggelar simulasi tanggap darurat penanganan bahaya di lingkungan kantor

Kegiatan dilaksanakan, Kamis (19/10/2017) di gedung kantor Astra Motor Bali Jalan Cokroaminoto diikuti oleh seluruh karyawan dan konsumen.

Keadaan darurat, seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, tersengat listrik, atau terkena tumpahan bahan kimia memang bisa terjadi kapan saja dan tidak terduga. Maka dari itu, setiap perusahaan wajib memiliki prosedur perencanaan tanggap darurat dan para karyawan harus diberi pelatihan simulasi saat keadaan darurat.

Para petugas dikumpulkan diberikan sosialisasi terkait struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab jika terjadi bahaya, sebelum simulasi dimulai. Beberapa persiapan telah dilakukan mulai dari pengecekan tangga darurat, titik evakuasi, alarm dan hal-hal urgent yang harus diselamatkan.

Sekira pukul 14.30 Wwita simulasi ditandai bunyi alarm di seluruh ruangan, bersamaan dengan itu dilantai 2 terjadi percikan petasan dan asap yang mengepul memenuhi ruangan. Petugas mengarahkan seluruh karyawan untuk bergegas turun sebelah kiri melalui tangga lantai 3, dan ada juga yang melalui tangga darurat menuju titik evakuasi di halaman parkir Astra Motor.

Aliran listrik pun dipadamkan oleh petugas keamanan serta dengan sigap mengeluarkan selang Hydrant, mesin pompa di nyalakan dan menyemprotkannya ke arah bangunan gedung. Seluruh karyawan di evakuasi dan berkumpul dititik aman sembari menunggu informasi bahwa keadaan sudah aman.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali serta meningkatkan pengetahuan dan pengalaman karyawan terkait upaya penanganan dan penanggulangan bahaya yang terjadi di kantor,” tutur Ketua panitia kegiatan, Tangguh Rinekso selaku PIC Enviromental Health & Safety (EHS) Astra Motor Bali.

Dia mengingatkan, kegiatan ini hanya simulasi saja, diharapkan seluruh karyawan mengenal cara penanganan bahaya dan lebih siap jika nantinya terjadi bahaya di kantor,” ungkap Tangguh.

Kegiatan ditutup dengan review dan evaluasi bersama seluruh petugas dan karyawan yang terlibat dalam simulasi tersebut sebagai bahan acuan dan perbaikan bagi peningkatan kualitas penanganan kondisi tanggap darurat.  (nad)

Berita Lainnya

Terkini