Dari pengalaman yang sudah lewat, rangkaian hari raya cenderung diikuti meningkatnya kebutuhan. Oleh sebab itu, harus bisa pastikan ketersediaan suplai agar tak terjadi inflasi. “Ini merupakan tanggung jawab semua,” katanya menegaskan.
Diyakini, jajaran TPID mampu menyikapinya dengan melakukan langkah antisipasi yang dibutuhkan. Selama ini, Bali beberapa kali menghadapi situasi yang memicu inflasi.
“Dan sejauh ini kita mampu mengendalikan angka inflasi pada rentang yang aman sehingga lonjakan harga tak terkendali dapat dicegah,” tambahnya.
204 Relawan Pajak di Bali Siap Asistensi WP Laporkan SPT Tahunan dan Pemadanan NIK-NPWP
Terkait antisipasi hari raya beruntun, pihaknya mengajak jajaran TPID melakukan pengawasan intensif pada ketersediaan kebutuhan seperti daging dan bahan makanan lainnya.
Pihaknya menaruh perhatian terhadap naiknya harga beras. “Untuk menekan laju kenaikan harga beras di pasaran, kami terus melakukan koordinasi dengan Bulog.
TPID diingatkan kemnali agar memedomani prinsip 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.
AMSI Bali Siap Berkolaborasi Bersama Pemkot Denpasar, Pemerintahan Butuh Media Kredibel Sebarkan Informasi
Selain itu, pihaknya mendorong penguatan koordinasi dan kerjasama lintas kabupaten/kota. Pola ini sudah dibangun dan dia mengharapkan terus dioptimalkan. Semua kabupaten jaga kestabilan produksi sesuai potensi masing-masing.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja dalam paparannya mengapresiasi keberhasilan jajaran TPID seluruh Bali dalam pengendalian angka inflasi yang terakhir tercatat 2,6 persen.
Capaian ini, kata Erwin Soeriadimadja, buah kerja keras jajaran TPID provinsi dan kabupaten/kota yang telah melakukan langkah tepat dalam pengendalian inflasi.
Inovasi Bungan Desa Antarkan Tabanan Finalis PPD Tahun 2024
Pada bagian lain, ia juga menyinggung keunikan Bali sebagai daerah tujuan pariwisata. “Suplai untuk Bali bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya, tapi juga untuk wisatawan yang berkunjung. Karena itu, Bali bukan hanya menjadi daerah penghasil tapi juga tergantung pada daerah lain,” urai Erwin Soeriadimadja.
Rakor TPID menghadirkan sejumlah pembicara yaitu Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M. Sc dan Analis Kebijakan Ahli Muda Kemenko Perekonomian RI Sri Purwanti. Prof. Bustanul dalam paparannya memberikan langkah-langkah dalam menjaga ketersediaan suplai bahan kebutuhan pokok. ***