Antisipasi Kebutuhan Natal Tahun Baru, BI Bali Siapkan Uang Tunai Rp4151 Miliar

Mengantispasi kebutuhan uang tunai selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp4.151 miliar.

8 Desember 2022, 06:18 WIB

Denpasar– Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyatakan untuk mengantispasi kebutuhan uang tunai selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023 pihaknya telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp4.151 miliar

Bank Indonesia Provinsi Bali akan tetap menyediakan uang tunai dalam jumlah dan pecahan sesuai kebutuhan masyarakat sebesar Rp4.151 miliar atau 2 kali dari kebutuhan masyarakat.

Trisno Nugroho mengungkapkan serangkaian gelaran KTT G20 turut mendorong perekomian ditandai meningkatnya kebutuhan uang tunai di masyarakat.

Disampaikan Trisno Nugroho, pertumbuhan ekonomi Bali tercatat mencapai 8,09% (yoy) pada Triwulan III 2022.

G20 memberikan dampak pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat tercermin pada jumlah permintaan uang tunai masyarakat ke Bank Indonesia.

Tercatat permintaan uang tunai melalui perbankan di sepanjang tahun 2022
(Januari – November 2022) meningkat menjadi sebesar Rp10.230 miliar.

“Atau meningkat 19% (yoy) dari periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp8.630 miliar,” sebut Trisno Nugroho dari keterangan tertulisnya Selasa 6 Desember 2022.

Pada periode ini, jumlah uang yang disetorkan masyarakat ke Bank Indonesia Provinsi Bali melalui perbankan (inflow) mengalami penurunan sebesar 7%, dari Rp9.342 miliar menjadi Rp8.719 miliar.

Untuk kebutuhan uang tunai masyarakat pada bulan Desember 2022 atau menjelang Hari Libur Natal dan Tahun Baru, adalah sebesar Rp2.188 miliar.

“Meningkat sebesar 4% dibandingkan
tahun lalu yang tercatat sebesar Rp2.112 miliar,” sebutnya.

Seiring peningkatan kebutuhan uang tunai, Bank Indonesia selalu mengimbau agar
masyarakat selalu meyakini keaslian uang melalui 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang) serta tetapCinta, Bangga dan Paham Rupiah dengan menjaga kualitas fisik uang Rupiah melalui 5 (lima) Jangan yaitu Jangan Dilipat, Jangan Diremas, Jangan Di-stapler, Jangan Dicoret dan Jangan Dibasahi.

Dilaporkan juga, wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai dari 473 orang
pada tahun 2021 menjadi sebanyak 1,83 juta orang pada bulan Januari hingga November 2022 .

Artikel Lainnya

Terkini