 |
| Bhabinkamtibmas Desa Undisan Aiptu Putu Gede Susada dan Babinsa I Nyoman Suganda mendampingi petugas kesehatan dari Puskesmas Pembantu atau Pustu Tembuku I, Senin (6/9/2021)/Dok. Polres Bangli. |
Bangli – Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covod-19 salah satunya dengan contact tracing seperti dilakukan di Desa Undisan Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli, Bali.
‘Pelacakan Kontak atau contact tracing dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang telah bertemu dengan penderita virus corona.
Langkah ini, akan memudahkan petugas tenaga kesehatan atau nakes untuk mengambil tindakan agar virus ini tidak menyebar semakin luas.
Terkait hal itu, Bhabinkamtibmas Desa Undisan Aiptu Putu Gede Susada dan Babinsa Desa Undisan I Nyoman Suganda mendampingi petugas kesehatan dari Puskesmas Pembantu atau Pustu Tembuku I, Senin (6/9/2021).
Dua petuga nakes, Dewa Ayu Santika Dewi dan Ni Nengah Mitriani melaksanakan tindaklanjut atau Follow Up terhadap dua warga Banjar Undisan Kaja dan lima warga Banjar. Pancasari.
Kemudian, anggota TNI dan Polri mendampingi nakes Ni Ketut Eka Saliani dan Ni Nyoman Ranta Epayani selaku Nakes dari Pustu Tembuku I untuk melaksanakan tracking ( Swab Antigen ) terhadap dua warga Banjar Dinas Bukit Sari, Desa Undisan.
Bhabinkamtibmas Gede Susada menyampaikan kepada Satgas Covid-19 Desa Adat Undisan Kaja dan Satgas Covid-19 Desa Adat Undisan Kelod, agar senantiasa siaga dalam pengawasan terhadap warga yang melaksanakan karantina maupun isolasi terpusat di wilayahnya.
Demikian juga, secara rutin melaksanakan disinfektanisasi ( penyemprotan ) pada areal publik serta lokasi Isoter dam sekitarnya sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
Penanggung jawab kegiatan tracking Wilayah Kerja Puskesmas Tembuku I, Sang Ayu Nyoman Yunianti mengapresiasi soliditas Bhabinkamtibmas dalam pendampingan terhadap nakes yang melaksanakan tracking dan testing di wilayahnya.
Kapolsek Tembuku AKP Putu Gede Ardana, menyampaikan, pihaknya senantiasa bersinergi dengan semua komponen masyarakat dalam pelaksanaan 3 M dan 3 T untuk pengendalian atau pencegahan penyebaran Covid-19.
“Selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” katanya dalam keterangannya.
Demikian juga, upaya pengendalian penyebaran virus corona dengan malaksanakan 3T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). .
Tak lupa, Ardana menghimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan khususnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku di seluruh Bali.
“Ini semua sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di desa binaan,” imbuhnya. (Rohmat)
