Kabarnusa.com – Mengambil latar keindahan Pulau Bali dalam singel lagu berjudul “Lho Kok Marah” menjadikan video clip penyanyi Ikke Putri sebagai video clip dangdut termahal di Indonesia.
Pemilik Goyang Sensasional “ GOLE “ Goyang Lele itu telah menyelesaikan syuting pembuatan video clip Lagu “ Lho Kok Marah “ di Bali. Lagu tersebut pertama kali dilantunkan Ratu Dangdut era tahun 70 an Elvy Sukaesih.
Usai menyelesaikan video clip, Lelyana Febry selaku Manager Ikke Putri sempat menemui Ketua Umum DPP Persatuan Artis Selebriti Indonesia Casko Wibowo.
Mereka bertemu di Villa C 151 Seminyak, Kuta, sekaligus bertemu Ketua Umum DPP Persatuan Artis Sinetron Indonesia (PARSI) Anwar Fuady.
Selain itu, pertemuan dihadiri Konsul Srilangka Eswenty Sanato, Lusiana dan Krisna Pabhicara penulis novel & naskah skenario film layar lebar “Sepatu Dahlan ” yang mengisahkan ketokohan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Lelyana mengatakan, pihaknya secara khusus ingin memperlihatkan video clip lagu “Lho Kok Marah”, yang sudah selesai diproduksi kepada Anwar yang merupakan aktor senior Indonesia itu.
Baik Anwar yang dikenal pemeran salah satu tokoh sentral di sinetron “Tukang Bubur Naik Haji”, bersama Casko secara kompak memberi apresiasi positif.
“Pak Anwar dan Mas Casko mengatakan video clip dangdut Ikke Putri ini merupakan video clip dangdut termewah dan termahal yang pernah dibuat di Indonesia,” sambung Lelyana.
Disebut sebagai video clip termahal dan termewah, lantaran pemilihan lokasi utama syutingnya saja, Casko yang kebetulan juga selaku produser & sutradara video clip itu, memilih villa yang cukup eksklusif dengan pemandangan alam dan pantai menakjubkan.
Lokasi syuting video clip Ikke Putri, berada di Smart Villa C 151 sekitar Pantai Labuan Said, Bali. Kabarnya, di vila tersebut menjadi langganan berlibur para selebriti dunia. (rhm)